Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101682
Title: Manajemen Panen dan Pascapanen Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Blawan, PT Perkebunan Nusantara XII, Bondowoso, Jawa Timur
Authors: Wachjar, Ade
Hariyadi
Kurniawan, Agung
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Kegiatan magang secara umum bertujuan mempelajari teknis budidaya tanaman kopi dan pengelolaan perkebunan kopi pada keadaan lapangan yang sesungguhnya. Selain itu, kegiatan magang juga bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan, melatih keterampilan kerja dan mempelajari secara mendalam pengelolaan panen dan pascapanen kopi Arabika serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam pemanenan dan pascapanen berikut solusinya. Kegiatan magang telah dilaksanakan di Kebun Blawan PT Perkebunan Nusantara XII, Bondowoso, Jawa Timur pada bulan Januari sampai Mei 2019. Pengamatan dilakukan terhadap manajemen panen dan pascapanen meliputi persiapan panen, pelaksanaan panen, dan pascapanen. Pengamatan persiapan panen meliputi persiapan areal panen, persiapan alat dan bahan, dan persiapan tenaga kerja. Pengamatan pelaksanaan panen meliputi pembagian rotasi panen, tenaga pemetik, dan serangan bubuk buah kopi. Pengamatan pascapanen yaitu uji petik buah kopi. Rotasi petik dalam satu putaran panen adalah 8-12 hari. Luas areal panen ditentukan oleh kondisi areal panen dan kondisi tanaman. Luas areal panen di Kebun Blawan pada tahun 2019 adalah 1,716.56 ha dengan luas areal panen terkecil 5.19 ha dan luas areal panen terbesar 13.2 ha. Tenaga kerja pemetik berasal dari dalam dan luar kebun yang jumlahnya disesuaikan dengan rencana produksi dan kemampuan rata-rata tenaga pemetik. Kriteria buah yang dipanen adalah buah yang sudah masak sempurna dengan karakteristik warna buah merah sempurna. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata prestasi tenaga pemetik pada awal panen 14.6 kg buah orang-1 hari-1. Usia tenaga pemetik tidak berpengaruh terhadap prestasi petik. Pada awal panen rata-rata kualitas petik dengan persentase buah superior 94.54%. Kehilangan hasil di tajuk sebesar 74%, nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kehilangan hasil di piringan disebabkan buah yang terlewat petik. Usia tenaga pemetik tidak berpengaruh terhadap tingkat kehilangan hasil di tajuk. Serangan bubuk buah berada di bawah ambang ekonomi. Pengolahan kopi terdiri atas dua cara, yaitu pengolahan secara basah (wet process/WP) dan pengolahan secara kering (dry process/DP).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101682
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19aku.pdf
  Restricted Access
27.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.