Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101663
Title: Pengaruh Interaksi Suami-Isteri, Interaksi Orangtua-Anak, Interaksi Teman Sebaya, dan Resiliensi Remaja
Authors: Sunarti, Euis
Herawati, Tin
Rachman, Yane Ardian
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Remaja saat ini semakin menghadapi dinamika kehidupan akibat perubahan sosial ekonomi, perkembangan informasi dan teknologi juga globalisasi sehingga remaja dituntut memiliki resiliensi atau ketangguhan agar tidak mengalami kondisi yang akan mengganggu tugas perkembangan, kualitas hidup dan masa depannya (Sunarti et al. 2015). Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik remaja, karakteristik orang tua, interaksi orangtuaanak, interaksi suami-isteri, interaksi dengan teman sebaya dan resiliensi, menganalisis perbedaan semua variabel berdasarkan jenis kelamin, jenis dan status sekolah, serta menganalisis hubungan dan pengaruh antar variabel. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di empat sekolah yaitu Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (negeri dan swasta) di kota Bogor yang dipilih secara purposive. Waktu pengambilan data dari bulan Februari - April 2018. Responden adalah 240 ibu dan 240 siswa kelas X yang memiliki keluarga utuh dan tinggal bersama kedua orang tuanya. Setiap sekolah diambil masing-masing 60 ibu dan anak secara acak disproposional (disproposional random sampling) dengan unit analisisnya keluarga. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang dikumpulkan secara langsung melalui “self report” oleh ibu dan anak dengan bantuan kuesioner terstruktur. Pengolahan dan analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif, uji beda t-test, uji kolerasi pearson dan uji regresi linear berganda. Data primer yang dikumpulkan meliputi karakteristik orang tua yaitu usia dan pendidikan ibu, karakteristik remaja yaitu usia, jenis kelamin, urutan kelahiran, dan pendidikan remaja. Interaksi orangtua-anak diukur dengan menggunakan instrument PACHIQ-R (The Parent Child Interaction Questionaire Revised) oleh Lange et al (2002). Kuesioner interaksi orangtuaanak berjumlah 25 pertanyaan, dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0.628. Interaksi suami-isteri dengan menggunakan alat ukur Chuang (2005). Kuesioner interaksi suami-isteri berjumlah 29 pertanyaan, dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0.907. Interaksi teman sebaya diukur menggunakan Friendship Quality During Pre-early Adolescence (Bukowski, 2015). Kuesioner teman sebaya berjumlah 24 pertanyaan, dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0.831. Resiliensi diukur dengan menggunakan kuesioner Wagnild and Young (1987). Kuesioner resiliensi berjumlah 24 pertanyaan, dengan nilai Cronbach Alpha sebesar 0.879. Usia remaja pada penelitian ini berkisar antara 15-18 tahun. Rata-rata usia remaja adalah 16 tahun. Urutan kelahiran anak yaitu anak pertama hingga anak ketujuh di dalam keluarga. Usia ibu berada pada rentang usia 32-63 tahun, sedangkan usia ayah berada pada rentang usia 30-71 tahun, dengan rata-rata usia ibu adalah 44.56 tahun dan rata-rata usia ayah adalah 48.57 tahun. Rata-rata lama pendidikan ibu secara keseluruhan adalah 11.87 tahun atau setara lulusan SMA. Rata-rata lama pendidikan ayah secara keseluruhan adalah 14.16 tahun atau setara lulusan perguruan tinggi. Rata-rata besar keluarga adalah lima orang. Pendapatan per kapita keluarga sangat beragam dengan pendapatan tertinggi Rp13 750 000 per bulan. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata interaksi teman sebaya pada dimensi persahabatan berdasarkan jenis sekolah. Anak yang bersekolah di SMA tingkat persahabatannya lebih tinggi dibandingkan anak yang bersekolah di SMK. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada dimensi konflik berdasarkan jenis kelamin dan status sekolah. Anak laki-laki dan anak yang bersekolah di swasta cenderung mengalami konflik lebih tinggi dengan teman sebaya. Interaksi teman sebaya pada dimensi bantuan menunjukkan bahwa anak yang bersekolah di SMA memperoleh bantuan lebih banyak. Pada dimensi keamanan, anak yang bersekolah di SMA lebih merasakan keamanan dengan teman sebaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada dimensi kedekatan antara anak perempuan dan anak laki-laki. Anak perempuan lebih merasa dekat dengan teman sebaya. Usia ayah berhubungan negatif dengan resiliensi remaja. Pendidikan ibu berhubungan positif signifikan terhadap interaksi anak dengan teman sebaya dan interaksi suami-istri. Pendidikan ayah berhubungan positif signifikan terhadap interaksi anak dengan teman sebaya dan interaksi suami-istri. Interaksi orang tua-anak berhubungan positif signifikan terhadap interaksi anak dengan teman sebaya, interaksi suami-istri dan resiliensi remaja. Interaksi anak dengan teman sebaya berhubungan positif signifikan terhadap interaksi suami-istri dan resiliensi remaja. Interaksi suami-istri berhubungan positif signifikan terhadap resiliensi remaja. Analisis uji regresi menggunakan empat model sebagai variasi antara peubah dan komponen peubah, serta karakteristik dan tanpa karakteristik keluarga. Hasil analisis menunjukkan bahwa resiliensi secara konsisten dipengaruhi oleh interaksi orangtua-anak dan interaksi teman sebaya secara total maupun komponen (penerimaan, komunikasi dan persahabatan). Adapun interaksi suami-istri mempengaruhi pada model tertentu. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa karakteristik keluarga secara konsisten mempengaruhi resiliensi adalah usia remaja, jenis kelamin, dan status sekolah. Remaja diharapkan dapat menceritakan masalahnya secara terbuka kepada orang tua dan berdiskusi dengan keluarga untuk mencari solusi bersama atas masalah yang dihadapi. Orang tua diharapkan lebih banyak berbagi cerita dan pengalaman dengan remaja dan juga dapat memberikan dorongan bagi remaja untuk memilih teman yang baik. Pemerintah diharapkan dapat membangun jejaring dan sinergitas antara orangtua, keluarga, sekolah dan masyarakat, misalnya fokus terhadap lingkungan ramah keluarga dan pendidikan karakter di sekolah. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan terhadap faktor lain yang mempengaruhi resiliensi remaja, seperti pola asuh keluarga.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101663
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019yar.pdf
  Restricted Access
44.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.