Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101642| Title: | Efek Regional dan Cardiopulmonary Penggunaan Lidocaine dan Lidocaine-Xylazine pada Blokade Nervus Ischiadicus Domba |
| Authors: | Soehartono, R Harry Nurhidayat Napitu, Herawati |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Anestesi umum memiliki risiko relatif tinggi selama operasi, sehingga anestesi regional dengan blokade saraf diharapkan dapat mengurangi penggunaan anestesi umum, meningkatkan efek analgesik dan relaksasi otot. Penanganan bedah untuk kasus ortopedik daerah femorotibiale pada hewan sering menggunakan blokade regional saraf perifer untuk mengurangi rasa nyeri selama operasi. Domba merupakan salah satu hewan model untuk penelitian ortopedik dan bedah ortopedik membutuhkan enestesi sehingga diperlukan referensi kombinasi anestesi yang ideal. Penelitan ini bertujuan untuk membandingkan efek analgesik blokade nervus ischiadicus pada kaki belakang domba dengan lidocaine 2%, kombinasi lidocaine 2% dan xylazine 2% juga pengaruhnya terhadap fungsi cardiopulmonary domba. Metode blokade n. ischiadicus ini dilakukan dengan bantuan ultrasonografi dan nerve stimulator untuk menuntun insulated needle menuju saraf target yaitu n. ischiadicus, sehingga trauma pada saraf dan pembuluh darah di sekitar saraf dapat dihindari. Penelitian ini menggunakan 9 ekor domba jantan Parahyangan usia 1-2 tahun dan dengan berat badan 18-20 kg. Pada penelitian ini, semua domba disedasi dengan diazepam (0.5 mg/kg). Domba penelitian dibagi menjadi tiga kelompok yaitu saline solution (SS), lidocaine 2% 5 mg/kg (Lid) serta lidocaine 2% 5 mg/kg dan xylazine 2% 0.1 mg/kg (LidXyl). Pengamatan yang dilakukan yaitu pemetaan luas daerah teranestesi dari n. ischiadicus, nilai blokade setiap kelompok perlakuan, pengamatan denyut jantung dan frekuensi napas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok LidXyl memiliki efek analgesik paling tinggi dan daerah blokade yang lebih luas meliputi femoris, cruris, dan metatarsus-digit. Nilai blokade LidXyl paling tinggi pada daerah metatarsus-digit, sedangkan kelompok Lid menunjukkan nilai blokade paling tinggi pada daerah cruris. Penambahan xylazine pada kelompok LidXyl mengakibatkan penurunan denyut jantung dan frekuensi napas. Xylazine meningkatkan dan memperluas efek analgesik jika dibandingkan dengan lidocaine. Dampak negatif kombinasi lidocaine dan xylazine mengakibatkan penurunan denyut jantung dan frekuensi napas pada menit-menit awal anestesi tetapi masih aman digunakan pada domba. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101642 |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019hna.pdf Restricted Access | 20.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.