Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101362
Title: Identifikasi dan Analisis Pertumbuhan Jenis-Jenis Tumbuhan Toleran Naungan untuk Tanaman Penutup Tanah pada Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan.
Authors: Chozin, Muhamad Achmad
Guntoro, Dwi
Suryana
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Pemanasan global menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan perkebunan kelapa sawit. Penanaman tanaman penutup tanah di bawah kelapa sawit menghasilkan merupakan salah satu syarat kelapa sawit berkelanjutan yang dapat digolongkan dalam mendukung sertifikasi ISPO. Tanaman penutup tanah merupakan tanaman yang ditanam untuk mengurangi daya rusak butir hujan dan aliran permukaan sehingga melindungi tanah dari bahaya erosi, menambah bahan organik, dan melakukan transpirasi untuk mengurangi kadar air tanah yang berlebihan. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis tumbuhan yang tumbuh di bawah kelapa sawit menghasilkan dapat digunakan sebagai tanaman penutup tanah. Hingga saat ini belum diketahui tingkat toleransi berbagai jenis tumbuhan tersebut terhadap naungan di bawah kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pertumbuhan jenis-jenis tumbuhan toleran naungan untuk tanaman penutup tanah pada tanaman kelapa sawit menghasilkan. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan percobaan. Percobaan I dan II dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill Jonggol umur 5 tahun dan di Kebun Kelapa Sawit Cikabayan Institut Pertanian Bogor umur 10 tahun. Percobaan III dilakukan di Kebun percobaan Cikarawang Institut Pertanian Bogor, Bogor, dari bulan September 2018 sampai April 2019. Penelitian diawali dengan mengukur iklim mikro dan analisis vegetasi di bawah kelapa sawit umur 5 tahun di Jonggol dan kelapa sawit umur 10 tahun di Cikabayan untuk memilih jenis tumbuhan. Penelitian dilanjutkan dengan menanam 6 jenis tumbuhan terpilih di bawah naungan paranet 0, 25, 50, dan 75% menggunakan rancangan tersarang untuk mengetahui respon tumbuhan terpilih terhadap berbagai tingkat naungan. Percobaan menggunakan empat ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan per naungan. Petak percobaan dibuat ukuran 2 m x 1 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa iklim mikro kelapa sawit menghasilkan berumur 5 tahun di Jonggol adalah intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban berturut-turut adalah 1094.7 lux, 28.5 oC, dan 68.76%, sedangkan kelapa sawit umur 10 tahun di Cikabayan adalah intensitas cahaya, suhu, dan kelembaban berturut-turut adalah 997.8 lux, 32.5 oC, dan 87.25%. Asystasia gangetica, Axonopus compressus, Borreria alata, dan Ottochloa nodosa adalah jenis tumbuhan yang dominan kelapa sawit 5 tahun dan kelapa sawit 10 tahun. Asystasia gangetica dapat tumbuh optimal pada berbagai tingkat naungan, sedangkan tanaman lain seperti Arachis pintoi, Axonopus compressus, Borreria alata, Centrosema pubescens, dan Ottochloa nodosa hanya dapat tumbuh baik hingga naungan 50%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/101362
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019sur.pdf
  Restricted Access
32.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.