Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100959
Title: Pemodelan Spasial Bahaya Longsor di DAS Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor.
Authors: Tjahjono, Boedi
Rustiadi, Ernan
Gojali, Muhamad Rizal
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Longsor merupakan fenomena alam dimana alam mencari keseimbangan baru akibat adanya gangguan atau adanya faktor yang mempengaruhinya sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan gerakan tanah. Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memiliki potensi tinggi untuk terjadinya bencana longsor, contohnya adalah di Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor dikategorikan ke dalam zona gerakan tanah pada tingkat menengah sampai tinggi oleh BNPB, dimana DAS Cilwung Hulu merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bogor yang sering mengalami longsor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model spasial bahaya longsor dan merumuskan rekomendasi mitigasi berdasarkan pada bahaya longsor penggunaan lahan eksisting dan bentuklahan di DAS Ciliwung Hulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh parameter yang dapat digunakan dalam pemodelan spasial bahaya longsor, yaitu bentuklahan, penggunaan lahan, kemiringan lereng, curah hujan, kelurusan, jenis tanah, dan litologi. Berdasarkan analisis pembobotan didapatkan bahwa bobot masing-masing parameter secara berurutan adalah 0,347; 0,223; 0,200; 0,100; 0,071; 0,049; dan 0,010. Bahaya longsor hasil analisis dikelaskan menjadi 3 kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi dengan luasan masing-masing 4651,53 ha (31%), 6637,72 ha (43%), dan 3941,41 ha (26%). Adapun akurasi keseluruhan yang diperoleh adalah 57,8. Rekomendasi bentuk-bentuk mitigasi bencana longsor untuk daerah penelitian yang tepat antara lain adalah pembuatan bronjong dan tu terutama untuk daerah-daerah dengan kelas bahaya longsor tinggi (secara teknik sipil) seperti yang telap diterapkan di beberapa titik di daerah penelitian. Adapun secara vegetatif, bentuk mitigasi yang direkomendasikan adalah agroforestry terutama di daerah perkebunan dan permukiman, sementara itu secara sosial, bentuk mitigasi masih diperlukan adalah berupa pemahaman atau pendidikan tentang bencana longsor dan peringatan dini di setiap musim hujan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100959
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19mrg.pdf
  Restricted Access
45.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.