Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100935| Title: | Aktivitas Insektisida Campuran Ekstrak Daun Tephrosia vogelii, Buah Piper retrofractum, dan Buah Sapindus rarak terhadap Larva Crocidolomia pavonana |
| Authors: | Prijono, Djoko Surya, Elina Diana |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae) merupakan salah satu hama utama tanaman sayuran Brassicaceae. Salah satu alternatif bahan pengendalian yang ramah lingkungan ialah insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan menentukan sifat aktivitas campuran ekstrak buah cabai jawa (Piper retrofractum), buah lerak (Sapindus rarak), dan daun kacang babi (Tephrosia vogelii terhadap larva C. pavonana. Serbuk buah cabai jawa dan daun kacang babi diekstraksi dengan pelarut etil asetat, sedangkan irisan buah lerak diekstraksi dengan pelarut metanol. Ekstrak yang diperoleh diuji toksisitasnya secara tunggal dan dalam bentuk campuran terhadap larva instar II C. pavonana dengan metode celup daun. Campuran ekstrak buah cabai jawa, buah lerak, dan daun kacang babi diuji dengan tiga perbandingan konsentrasi, yaitu 1:5:1, 1:5:2, dan 2:5:1 (w/w). Pengamatan kematian serangga dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam setelah perlakuan (JSP), lalu data yang diperoleh diolah dengan analisis probit menggunakan program POLO-PC. Sifat aktivitas campuran insektisida nabati dianalilis dengan menghitung indeks kombinasi (IK) pada taraf LC50 dan LC95. Berdasarkan pembandingan LC95 pengamatan 96 JSP, ekstrak T. vogelii paling beracun terhadap larva C. pavonana (0.229%), diikuti oleh ekstrak P. retrofractum (0.496%) dan ekstrak S. rarak (2.956%). Indeks kombinasi campuran pada LC50 - 96 JSP menunjukkan bahwa campuran ekstrak P. retrofractum, S. rarak, dan T. vogelii dengan nisbah 1:5:1 bersifat aditif, serta 1:5:2 dan 2:5:1 memiliki sifat antagonis. Berdasarkan IK pada LC95 - 96 JSP campuran ekstrak dengan nisbah konsentrasi 1:5:2 menunjukan sifat sinergis, sedangkan campuran 1:5:1 dan 2:5:1 bersifat antagonis. Dengan demikian, campuran ekstrak P. retrofractum, S. rarak, dan T. vogelii dengan nisbah 1:5:2 berpotensi untuk digunakan sebagai alternatif dalam pengendalian hama C. pavonana. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100935 |
| Appears in Collections: | UT - Plant Protection |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| A19eds.pdf Restricted Access | 12.51 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.