Perilaku Komunikasi dan Keberlanjutan Usahatani Pinang Provinsi Jambi.

Abstract

Subsektor perkebunan mempunyai kontribusi penting dalam hal penciptaan nilai tambah yang tercermin dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Komoditas unggulan yang menyumbang devisa bagi negara secara rutin salah satunya tanaman pinang yang merupakan komoditas tanaman yang di ekspor ke berbagai negara. Provinsi Jambi memiliki wilayah yang menjadi sentra komoditi pinang yang berkualitas baik di Indonesia yaitu di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat kecamatan yang memiliki penduduk mayoritas berusahatani pinang salah satunya Kecamatan Betara. Buah pinang betara telah ditetapkan sebagai pinang unggul dengan SK MENTAN Nomor 199/Kpts/SR.120/1/2013. Namun pada saat ini bahwa mutu buah pinang dan produksi buang pinang betara semakin menurun disetiap tahunnya. Setiap petani ingin meningkatkan kesejahteraan hidupnya melalui usahanya, dan untuk membuka seluruh wawasan pengetahuannya, maka diperlukan komunikasi untuk menjembatani usaha pertaniannya agar dapat membantu membuka cara berpikir, cara berkerja termasuk cara berusahatani, agar terjadi pengembangan perilaku berusahataninya. Petani di Kecamatan Betara yang masih terbatas dengan sumber informasi media massa, lebih menggunakan sumber informasi dalam bentuk interpersonal untuk menciptakan kesadaran akan suatu inovasi. Kurangnya informasi usahatani pinang dapat mempengaruhi perilaku petani dalam meningkatkan usahataninya. Permasalahan yang yang dihadapi petani pinang dapat mempengaruhi keberlanjutan usahatani kedepannya. Perilaku komunikasi petani dalam mencari informasi usahatani pinang dapat meningkatkan perilaku petani pinang, dimana pengetahuan petani akan usahatani pinang akan berdampak pada keberlanjutan usahatani pinang. Derajad kemampuan petani sangat menentukan perilaku komunikasi petani berhubungan dengan petani lain untuk memperoleh informasi tentang pinang. Dalam hal ini perilaku komunikasi dalam mencari informasi usahatani pinang sangat besar peranannya dalam meningkatkan perilaku petani dan keberlanjutan usahatani pinang. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis perilaku petani pinang dan keberlanjutan usahatani pinang di Desa Makmur Jaya Kecamatan Betara (2) Menganalisis pengaruh karakteristik petani, karakteristik usahatani, perilaku komunikasi terhadap perilaku petani pinang dan (3) Menganalisis pengaruh perilaku petani pinang terhadap keberlanjutan usahatani pinang dari aspek ekonomi, ekologis dan sosial. Populasi dalam penelitian adalah seluruh petani pinang di Desa Makmur Jaya dimana jumlah sampel yang dihitung menggunakan metoda rule of thumb yaitu untuk populasi yang kecil (di bawah 1.000), dibutuhkan sampel yang besar (30%). Sehingga total sampel yang diambil sebanyak 97 petani pinang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada petani pinang dan pengumpulan data melalui wawancara kepada petani dan dinas terkait. Tehnik analisis data dengan menggunakan Smart PLS 3.0 untuk melihat pengaruh hubungan variabel perilaku petani dan keberlanjutan usahatani. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku komunikasi dan perilaku petani rendah hal ini disebabkan kurangnya informasi pinang seperti inovasi teknologi, pengelolaan pinang, pemeliharan pinang dan pemasaran pinang sehingga produksi dan mutu pinang menurun. Namun keberlanjutan usahatani pinang pada kategori sedang artinya usahatani dapat berlanjut untuk memenuhi kebutuhan petani. Variabel karakterisik petani berpengaruh terhadap perilaku petani.variabel karakteristik usahatani, perilaku komunikasi dan perilaku petani berpengaruh terhadap keberlanjutan usahatani. Sedangkan, karakteristik usahatani, perilaku komunikasi tidak berpengaruh terhadap perilaku petani dan karakteristik petani tidak berpengaruh terhadap keberlanjutan usahatani. Hal ini artinya baiknya perilaku petani dalam berusahatani akan meningkatkan keberlanjutan usahatani pada aspek ekonomi, ekologis dan sosial.