Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100828Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Murtini, Sri | - |
| dc.contributor.advisor | Poetri, Okti Nadia | - |
| dc.contributor.author | Setyaningsih, Retno | - |
| dc.date.accessioned | 2020-01-06T04:17:18Z | - |
| dc.date.available | 2020-01-06T04:17:18Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100828 | - |
| dc.description.abstract | Penyakit Newcastle (ND) atau penyakit tetelo merupakan penyakit viral endemis di Indonesia dan menyebabkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit. Wabah ND tetap muncul pada ternak meskipun program pengendalian terhadap penyakit tersebut telah dilakukan. Ayam IPB D1 merupakan jenis ayam hasil persilangan antara ayam jantan pelung-sentul dan ayam betina kampung-broiler. Ayam lokal dikenal memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang marginal dibandingkan ayam broiler, namun ayam broiler memiliki pertumbuhan otot yang lebih baik dibandingkan ayam lokal. Persilangan ayam ini diharapkan mendapatkan ayam dengan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan ayam lokal tetapi memiliki ketahanan terhadap kondisi marginal yang tinggi seperti ayam lokal. Sifat hetahanan penyakit ayam hasil persilangan ini terhadap penyakit terutama penyakit akibat infeksi virus belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem kekebalan tubuh pada ayam IPB D1 terhadap ND. Penelitian ini menggunakan ayam IPB D1 sebanyak 40 ekor yang dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok ayam yang divaksinasi dan tanpa vaksinasi. Vaksinasi ND dilakukan sebanyak dua kali pada saat ayam berumur 10 minggu dan booster dilakukan dua minggu kemudian. Uji tantang dilakukan satu minggu setelah booster pada kelompok ayam yang divaksinasi dan kelompok ayam yang tidak divaksin, menggunakan virus ND strain Sato (107EID50/ml). Respon kekebalan ditentukan berdasarkan titer antibodi yang diukur menggunakan uji haemaglutinasi inhibisi (HI) dan identifikasi profil sel darah putih (SDP) ayam, sedangkan identifikasi genotipe untuk melihat keberadaan gen Mx sebagai penciri ketahanan terhadap infeksi virus dilakukan menggunakan teknik PCR dan sekuensing menggunakan sampel bekuan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok ayam IPB D1 yang divaksinasi dan tidak divaksinasi memiliki titer antibodi ≥ log 24 pada saat uji tantang dan semua ayam masih hidup setelah uji tantang. Profil SDP ayam IPB D1 menunjukkan bahwa limfosit merupakan jenis leukosit dengan jumlah paling tinggi dibandingkan dengan jenis leukosit lainnya, baik dalam kondisi divaksinasi maupun tidak divaksinasi. Hasil sekuensing menunjukkan bahwa terdapat tiga genotipe ayam IPB D1 yaitu: AA (44%), AG (30%) dan GG (26%) serta frekuensi alel A (resisten) yang lebih tinggi dibandingkan dengan alel G. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara genotipe gen Mx (AA, AG, GG) dengan ketahanan tubuh ayam IPB D1 terhadap infeksi ND. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Medical microbiology | id |
| dc.subject.ddc | Veterinary microbiology | id |
| dc.subject.ddc | 2018 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Gen Myxovirus (Mx) Ayam IPB D1 sebagai Penanda Ketahanan Tubuh Ayam terhadap Infeksi Virus Newcastle Disease (ND). | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | ayam IPB D1 | id |
| dc.subject.keyword | respon imun | id |
| dc.subject.keyword | penyakit Newcastle | id |
| dc.subject.keyword | titer antibodi | id |
| dc.subject.keyword | sel darah putih | id |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019rse.pdf Restricted Access | 10.58 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.