Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100826
Title: Antiproliferasi Ekstrak Etanol Daun Keladi Tikus dan Kombinasinya dengan Interferon Anjing (CaIFN) pada Sel Lestari Tumor Anjing
Authors: Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Harlina, Eva
Rostantinata, Riski
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Tumor pada anjing merupakan salah satu penyakit degeneratif yang terjadi karena adanya gangguan pada pertumbuhan sel sehingga sel tumbuh tidak terkontrol, berlebihan dan terjadi perubahan morfologi. Pengobatan pada penyakit tumor antara lain melalui operasi, kemoterapi, obat bahan alam dan substansi biologis. Pengobatan menggunakan bahan alam yang salah satunya menggunakan tanaman yang berkhasiat obat yaitu keladi tikus dengan nama latin Tyhponium flagelliforme (Lodd.) Blume. Bentuk pengobatan tumor lainnya adalah menggunakan substansi biologis yaitu interferon (IFN). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dan kombinasinya dengan interferon anjing (CaIFN) pada sel lestari yang berasal dari tumor anjing. Sel lestari tumor anjing yang digunakan adalah sel lestari MCA-B1 dan MCM-B2, dan Vero sebagai sel normal. Pada penelitian ini dilakukan uji skrining fitokimia ekstrak untuk mengetahui kandungan senyawa aktifnya, dan dilakukan juga uji efek sitotoksisitas (LC50) ekstrak dengan Brine Shrimp Lethallity Test (BSLT). Uji aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dilakukan dengan menghitung jumlah sel lestari yang ditambahkan bahan uji dalam beberapa konsentrasi (20, 40, 60, 80, 100, 120 ppm) dan kombinasinya dengan 102 U/ mL interferon anjing alami (nCaIFN) dan rekombinan (rCaIFN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun T. flagelliforme mengandung senyawa flavonoid, tanin dan steroid. Aktivitas antiproliferasi tertinggi (57.18% untuk MCA-B, 32.41% untuk MCM-B2 dan 9.71% untuk Vero) dari ekstrak etanol daun T. flagelliforme dicapai pada konsentrasi 120 ppm. Persentase antiproliferasi tertinggi dari kombinasi ekstrak etanol daun T. flagelliforme dan nCaIFN adalah 72.32% pada sel lestari MCA-B1 dan 68.11% pada sel lestari MCM-B2, sedangkan untuk ekstrak etanol T. flagelliforme dan rCaIFN adalah 84.12% pada sel lestari MCA-B1 dan 76.97% pada sel lestari MCM-B2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun T. flagelliforme adalah bahan yang relatif tidak toksik untuk sel normal. Kombinasi antara ekstrak etanol daun T. flagelliforme dengan CaIFN (nCaIFN dan rCaIFN) memiliki efek sinergis dalam aktivitas antiproliferasi pada sel lestari MCA-B1 dan MCM-B2, dan aktivitas antiproliferasi ini diduga melalui jalur apoptosis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100826
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019rro.pdf
  Restricted Access
10.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.