Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100727
Title: Kajian Food Waste Warung Makan sebagai Dasar Pemanfaatan Sampah Makanan di Lingkar Kampus IPB Darmaga
Authors: Ekayani, Meti
Karlinasari, Lina
Wulansari, Desi
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Pengertian sampah makanan mengacu pada makanan yang dapat dikonsumsi manusia tetapi tidak dikonsumsi dan dibuang karena alasan-alasan tertentu. Hasil studi The Economist Intelligent Unit (EIU) pada tahun 2017 menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memproduksi sampah makanan terbesar kedua setelah Arab Saudi. Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian LHK, komposisi sampah terbesar pada tahun 2017-2018 adalah sampah makanan, yaitu mencapai 93% (SIPSN 2018). SIPSN menambahkan bahwa pada periode 2017-2018 komposisi sampah di Kabupaten Bogor juga didominasi oleh sampah makanan hingga mencapai 70% (SIPSN 2018). Kampus IPB sebagai salah satu kampus terbesar di Jawa Barat terdapat sekitar 15.000 mahasiswa yang berada dan beraktivitas di Lingkar Kampus IPB Darmaga. Adanya masyarakat lokal maupun pendatang menambah tingginya jumlah populasi di wilayah tersebut. Kondisi ini mendorong munculnya berbagai macam usaha, salah satunya warung makan. Warung makan merupakan unit usaha yang ikut andil dalam memproduksi sampah makanan (food waste) yang dihasilkan dari sisa konsumsi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung timbulan sampah makanan, mengestimasi nilai kehilangan sampah makanan warung makan dan menganalisis potensi pemanfaatan sampah makanan warung makan. Penelitian dilakukan di Desa Babakan, yaitu Jalan Babakan Raya hingga Babakan Tengah sepanjang 800 m. Metode penentuan sampel dilakukan secara sengaja berdasarkan kategori warung makan yaitu Warung Padang, Warung Sunda, yaitu Warung Tegal, Warung Sunda, A La Carte dan Warung Tegal dan A La Carte. Jumlah populasi warung makan adalah 52 warung makan dan diperoleh sampel sebanyak 16 warung makan. pada penelitian ini terdapat dua jenis responden, yaitu responden produsen atau pemilik warung dan responden konsumen. Responden produsen ditentukan dengan cara sengaja dan diperoleh sebanyak 16 responden produsen. Sementara responden konsumen ditentukan dengan cara kebetulan (Incidental Sampling) dan diperoleh sebanyak 75 responden konsumen. Metode pengumpulan data timbulan sampah mengacu pada SNI 19-3964-1994. Estimasi nilai kehilangan menggunakan metode food weighing dengan faktor konversi masak-mentah dan pendekatan harga pasar. Sementara analisis potensi pemanfaatan sampah makanan melalui kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah makanan warung makan dalam satu tahun sebesar 6.383 kg. Sampah makanan tersebut terdiri dari nasi,sayur matang, sayur mentah, lauk nabati dan lauk hewani. Komposisi sampah makanan terbesar adalah nasi yaitu sebesar 60%. Nilai kehilangan makanan mencapai Rp.47.207,541 dan nilai kehilangan terbesar pada warung jenis A La Carte. Berdasarkan komposisi, ketersediaan dan kendala implementasi, sampah makanan warung makan lebih tepat dimanfaatkan sebagai pakan hewan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100727
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019dwu.pdf
  Restricted Access
21.23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.