Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100718
Title: Pengaruh Sharia Conformity, Modal Finansial dan Modal Sosial terhadap Efisiensi Bank Syariah di Indonesia
Authors: Purwanto, Budi
Ermawati, Wita Juwita
Marhamah, Dida
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Efisiensi masih menjadi isu penting dan menarik pada negara berkembang terutama sejak terjadinya krisis keuangan di tahun 1997. Efisiensi dapat dipengaruhi berbagai faktor. Ditinjau dari aspek conformity, bank syariah memiliki prinsip syariah yang harus dipenuhi dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank. Sharia conformity merupakan pembeda antara bank syariah dengan bank konvensional. Semakin conform bank terhadap prinsip syariah dapat mendorong semakin banyak masyarakat yang memilih bank syariah sebagai lembaga keuangannya sehingga diduga semakin conform bank syariah terhadap prinsip syariah maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi yang dapat dicapai. Selain adanya sharia conformity, faktor lainnya yang diduga dapat mempengaruhi efisiensi bank syariah yaitu modal. Bordieu (1983) membagi modal menjadi tiga bentuk yaitu modal ekonomi atau modal finansial, modal sosial dan modal kultural. Berkaitan dengan modal ekonomi atau modal finansial, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator memiliki ketentuan BUKU dimana bank syariah akan dikelompokkan menjadi BUKU 1,2,3,4 sesuai dengan jumlah modal inti tiap bank. Penggolongan BUKU selain menunjukkan seberapa besar jumlah modal inti yang dimiliki tiap BUS juga menunjukkan seberapa luas cakupan usaha tiap bank. Data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) terkait dengan pengelompokkan BUKU menunjukkan bahwa bank umum syariah dimulai dari terbitnya ketentuan tersebut tahun 2012 hingga tahun 2017 masih mendominasi pada kelompok BUKU 1 dan 2 dan hanya terdapat 1 bank yang mampu terklasifikasi naik peringkat menjadi BUKU 3 di tahun 2016 dan bertahan hingga 2017. Pergerakan BUKU bank dengan merujuk pada data SPI menunjukkan pergerakan yang lambat sehingga diduga dibutuhkan adanya bentuk modal lainnya yang dapat dikembangkan guna mendorong perluasan cakupan usaha bank yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan efisiensi bank. Modal sosial dapat dijadikan alternatif bentuk modal lainnya mengingat bank syariah juga memiliki fungsi sebagai lembaga sosial selain sebagai lembaga keuangan. Penelitian ini menggunakan metode DEA untuk memproleh skor efisiensi tiap bank tiap triwulannya dimulai tahun 2012 hingga 2017. Kemudian setalah diperoleh skor tersebut, metode selanjutnya yang digunakan adalah structural equation modelling untuk menjawab hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syariah conformity merupakan pendorong tercapainya efisiensi intermediasi secara langsung. Hasil lainnya terkait dengan modal menunjukkan bahwa modal finansial mendorong terciptanya efisiensi teknis untuk kemudian bersama-sama mewujudkna efisiensi intermediasi sedangkan untuk modal sosial ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap efisiensi baik efisiensi teknis maupun intermediasi. Tidak berpengaruhnya modal sosial diduga karena masih rendahnya tingkat modal sosila pada masyarakat Indonesia. Namun demikian, pengaruh modal sosial terhadap efisiensi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100718
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019dma.pdf
  Restricted Access
19.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.