Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100697
Title: Tingkat Partisipasi Nasabah Bank Sampah Rangga Mekar Kota Bogor dalam Penerapan Reduce, Reuse, dan Recycle
Authors: Amanah, Siti
Purnaningsih, Ninuk
Rahmah, Atikah
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Volume sampah di Indonesia meningkat setiap tahun sehingga perlu dilakukan upaya pengelolaan sampah oleh masyarakat. Pada tahun 2018 jumlah sampah mencapai 64 juta ton/tahun dan sebanyak 75 persen belum diolah oleh masyarakat (KLHK 2018). Perilaku masyarakat yang belum mampu mengelola sampah menunjukkan bahwa kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah (Hardiatmi 2011). Permasalahan sampah tidak hanya berkaitan dengan aspek pengetahuan, tetapi juga berhubungan dengan aspek sikap dan tindakan. Partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah akan berkembang jika masyarakat memiliki kesadaran, motivasi, dan kemampuan mengurangi sampah. Dalam hal ini pendidikan nonformal melalui perubahan berencana (Program Bank Sampah) atau penyuluhan diharapakan mampu meningkatkan partisipasi. Salah satu upaya untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi sampah anorganik adalah dengan pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle (3R) melalui bank sampah. Sistem pengelolaan sampah melalui bank sampah adalah berbasis masyarakat karena masyarakat sendiri yang langsung mengelola sampahnya dengan cara ditabung ke bank sampah, sehingga mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pemrosesan akhir. Cara ini merupakan suatu penanganan sampah yang dilakukan langsung dari sumbernya yaitu rumah tangga. Salah satu bank sampah di Kota Bogor yang masih aktif sampai saat ini adalah Bank Sampah Rangga Mekar. Bank sampah didirikan atas inisiatif warga karena di pemukiman Kelurahan Rangga Mekar tidak ada tempat penampungan sementara, sehingga banyak masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Bank sampah pernah menjadi pilot project Kota Bogor dalam pengelolaan sampah (mengikuti studi banding di Jepang), serta merupakan satu-satunya bank sampah di Kota Bogor yang berintegrasi dengan tempat pengolahan sampah (TPS) 3R. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat partisipasi nasabah bank sampah dalam penerapan 3R, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat partisipasi nasabah bank sampah dalam penerapan 3R, dan menghasilkan rumusan strategi penyuluhan dalam pengelolaan sampah. Penelitian dilaksanakan dengan metode sensus pada 65 orang nasabah aktif Bank Sampah Rangga Mekar Kota Bogor dan data primer nasabah aktif tersebut didapatkan melalui wawancara. Data dikumpulkan selama 2 bulan dari bulan September sampai Oktober 2018. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif, inferensia menggunakan PLS ( Partial Least Square) dengan model pengukuran dan struktural, serta menggunakan model logik yang menghasilkan strategi penyuluhan pengelolaan sampah untuk menjawab tujuan penelitian. Adapun variabel penelitian ini adalah karakteristik nasabah (umur, tingkat pendidikan formal, intensitas pendidikan nonformal, jumlah pendapatan keluarga, lama menjadi nasabah, dan jumlah tanggungan keluarga); dukungan lingkungan 5 terhadap bank sampah (tingkat dukungan tokoh masyarakat, tingkat ketersediaan informasi tentang bank sampah, tingkat dukungan pemerintah dan swasta, tingkat dukungan penyuluhan, serta tingkat dukungan kelompok bank sampah); persepsi nasabah terhadap tata kelola bank sampah (tingkat akuntabilitas dan tingkat transparansi); dan tingkat partisipasi nasabah dalam 3R (keikutsertaan dalam kegiatan bank sampah dan tingkat penerapan 3R). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi nasabah bank sampah di Kelurahan Rangga Mekar pada aspek keikutsertaan dalam kegiatan bank sampah berada pada kategori rendah. Pada aspek penerapan 3R berada pada kategori sedang. Tingkat partisipasi dipengaruhi secara signifikan dan positif oleh dukungan lingkungan. Dukungan lingkungan yang memengaruhi tingkat partisipasi yaitu tingkat dukungan tokoh masyarakat, tingkat ketersediaan informasi, tingkat dukungan pemerintah, tingkat dukungan penyuluhan, dan tingkat dukungan kelompok. Strategi penyuluhan lingkungan disusun berdasarkan wawancara mendalam dengan key informan yaitu: ketua bank sampah, ketua RT, dan staff ahli tata lingkungan DLHK Kota Bogor serta dianalisis menggunakan model logik (Input, Process, Output, dan Outcomes). Input dukungan lingkungan berupa tingkat dukungan tokoh masyarakat, tingkat ketersediaan informasi, tingkat dukungan penyuluhan, dan tingkat dukungan kelompok. Proses yang dilakukan adalah pemusatan layanan TPS 3R dan pengadaan lomba antar nasabah yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Output yang diharapkan yaitu keikusertaan nasabah dalam kegiatan bank sampah dan penerapan 3R. Outcomes yang ditimbulkan adalah keberlanjutan bank sampah: ekonomi (peningkatan pendapatan pengurus dan nasabah).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100697
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ara1.pdf
  Restricted Access
28.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.