Pengaruh Gaya Pengasuhan dan Orientasi Budaya terhadap Kecerdasan Emosi Mahasiswa Suku Minang dan Suku Sunda

Abstract

Penelitian ini bertujan untuk mengidentifikasi pengaruh antara karakteristik remaja, karakteristik orang tua, gaya pengasuhan orang tua dan orientasi budaya dari Suku Minang dan Suku Sunda terhadap kecerdasan emosi mahasiswa. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) di Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat. Sampel berasal dari organisasi mahasiswa daerah asal di IPB. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara propotional random sampling. Data didapatkan dengan cara self report. Hasil peneletian ini menunjukkan tidak ada perbedaan pada karakteristik remaja dan keluarga pada kedua suku tersebut. Gaya pengasuhan yang diterapkan suku Minang dan suku Sunda adalah gaya pengasuhan autoritatif. Orientasi budaya yang dianut oleh kedua suku adalah orientasi budaya kolektivisme. Terdapat perbedaan pada dimensi regulating emotion dan motivasi antara suku Minang dan suku Sunda. Gaya pengasuhan orang tua berpengaruh terhadap kecerdasan emosi mahasiswa.