Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100505
Title: Karakteristik Proyeksi Perubahan Iklim Berbasis Tipe Zonasi Iklim di Indonesia.
Authors: Perdinan
Nadhifah, Fajriah Nur
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Perubahan iklim telah menjadi permasalahan global yang memberikan dampak pada hampir seluruh aspek kehidupan. Terutama di Indonesia, perubahan iklim dapat mempengaruhi sektor pertanian. Informasi mengenai kondisi iklim yang tepat dapat mempermudah petani dalam melakukan kegiatan pertanian yang berkelanjutan. Proyeksi perubahan iklim dapat digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai keadaan iklim baik masa lalu, sekarang, ataupun masa depan. Pemanfaatan data proyeksi perubahan iklim antara lain untuk penentuan tipe zonasi iklim. Penentuan tipe zonasi iklim menggunakan klasifikasi Oldeman. Data yang digunakan untuk proyeksi yaitu data curah hujan CSIRO dan MIROC dengan skenario RCP 4.5. Data diolah menggunakan CDO, Ferret, dan Arcmap 10.3. Hasil yang diperoleh, pada tiga wilayah kajian yang memiliki kondisi iklim yang berbeda, bahwa secara umum hasil dari kedua model menunjukkan adanya perubahan di masa depan periode 2021 – 2050. Kabupaten Subang, Lombok Timur, dan Timor Tengah Selatan berpotensi mengalami peningkatan curah hujan di seluruh wilayah. Klasifikasi tipe iklim dilakukan berdasarkan hasil analisis proyeksi curah hujan bulanan. Kabupaten Subang pada periode 1986 – 2015 memiliki tipe iklim C3 dan D3. Periode proyeksi 2021 – 2050 menunjukkan secara umum tipe iklim tidak mengalami perubahan, hanya saja terjadi pergeseran tipe D3 ke arah selatan untuk hasil dari CSIRO, dan pergeseran tipe D3 ke arah barat untuk hasil MIROC. Lombok Timur pada periode 1986-2015 memiliki tipe iklim C3 dan D3 dari hasil CSIRO, dan D3 di semua wilayah dari hasil MIROC. Periode proyeksi 2021-2050 menunjukkan adanya pergeseran. Seluruh wilayah Lombok Timur bertipe iklim D3 dari hasil CSIRO, dan penambahan tipe C3 dari hasil MIROC. Timor Tengah Selatan yang memiliki kondisi iklim lebih kering bertipe iklim D4 dari hasil kedua model untuk periode 1986-2015. Periode 2021-2050 hasil CSIRO menunjukkan penambahan tipe iklim D3 di bagian selatan, dan dari hasil MIROC mengalami perubahan menjadi iklim D3 di seluruh wilayah. Ketidakpastian hasil yang diperoleh dikarenakan adanya keterbatasan data observasi wilayah dan resolusi data iklim global yang digunakan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100505
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G19fnn.pdf
  Restricted Access
20.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.