Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100497
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHidayat, Rahmat-
dc.contributor.authorRakhmat, Dian Islamiati-
dc.date.accessioned2019-12-26T01:55:38Z-
dc.date.available2019-12-26T01:55:38Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100497-
dc.description.abstractKejadian kebakaran hutan tanggal 19 Oktober 2015 merupakan salah satu kejadian yang dipicu oleh aktivitas manusia di Indonesia. Kejadian tersebut telah disimulasi menggunakan Weather Research and Forecasting with Chemistry (WRF-Chem) untuk mengetahui pola dispersi asap kebakaran hutan yang mengandung PM10 dan CO. Simulasi ini dimulai tanggal 13 Oktober 2015 jam 00:00 UTC hingga 22 Oktober 2015 jam 00:00 UTC atau tanggal 13 Oktober 2015 jam 07:00 WIB hingga 22 Oktober 2015 jam 07:00 WIB. Data yang digunakan adalah data meteorologi global dari Global Forecast System (GFS) dengan resolusi 0.5o x 0.5o dan Fire Inventory From NCAR (FINN) Fire Emissions dengan Model for Ozone and Related chemical Tracers version 4 (MOZART-4). Hasil simulasi konsentrasi Carbon Monoxide (CO) hasil luaran model WRF-Chem menunjukkan pola yang mirip dengan Total Column CO dari Atmospheric Infrared Sounders (AIRS-NASA) secara spasial. Konsentrasi PM10 dan CO mengalami peningkatan pada waktu malam hingga pagi hari dan menurun pada waktu siang hingga sore hari yang dipengaruhi oleh suhu udara dan pergerakan arah angin. Suhu udara di wilayah tersebut meningkat di pagi hari dan menurun di sore hari sedangkan arah angin cenderung bergerak menuju Provinsi Kalimantan Tengah bagian Barat dan Timur, sehingga pencemar menyebar ke beberapa titik di wilayah tersebut. Analisis korelasi, RMSE dan bias hasil luaran model WRF-Chem dan observasi menunjukkan model WRF-Chem cukup baik untuk melakukan simulasi konsentrasi CO dan PM10 hal tersebut ditandai dengan nilai koefisien korelasi antara hasil luaran model dan observasi suhu udara dan kecepatan angin berturut-turut adalah 0.64 dan -0.01, RMSE adalah 3.76 oC dan 5.58 knot, serta bias adalah 1.73 oC dan 5.15 knot.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcGeophysicsid
dc.subject.ddcWeather forecastingid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcKalimantan tengahid
dc.titleSimulasi Pola Dispersi PM10 dan CO menggunakan WRF-Chem di Provinsi Kalimantan Tengah: Studi Kasus 19 Oktober 2015id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAIRSid
dc.subject.keywordasapid
dc.subject.keywordGFSid
dc.subject.keywordkebakaran hutanid
dc.subject.keywordpencemaran udaraid
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G19dir.pdf
  Restricted Access
12.97 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.