Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100149Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Safika | - |
| dc.contributor.advisor | Pasaribu, Fachriyan Hasmi | - |
| dc.contributor.author | Nilasari, Zumala | - |
| dc.date.accessioned | 2019-11-26T02:48:06Z | - |
| dc.date.available | 2019-11-26T02:48:06Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100149 | - |
| dc.description.abstract | Resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah salah satu masalah yang menjadi perhatian kesehatan dunia. Penyalahgunaan antibiotik pada unggas dapat menyebabkan dampak yang buruk. Salah satunya menyebabkan flora normal pada unggas menjadi resisten terhadap antibiotik. Flora normal pada unggas yang mengalami resistensi salah satunya bakteri Klebsiella. Laporan tentang kejadian resistensi bakteri Klebsiella di berbagai negara cukup tinggi, sehingga perlu adanya penelitian tentang resistensi bakteri Klebsiella spp. pada unggas di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi bakteri Klebsiella spp., mengetahui pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dan deteksi molekuler gen penyandi resistensi. Total samapel penelitian 320 swab kloaka ayam pedaging dan petelur dari kabupaten Bogor, Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat. Sampel diisolasi dan diidentifikasi secara makroskopis, mikroskopis, biokimia dan molekuler. Isolat positif dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik menggunakan metode Kirby-Bauer disk diffusion kemudian uji PCR untuk mendeteksi gen penyandi resistensi. Hasil penelitian menunjukkan 18.33% sampel positif Klebsiella spp. Isolat menunjukkan tingkat resistensi yang tinggi; 100% resisten terhadap eritromisin, ampisilin 94.83%, oksitetrasiklin 93.10%, tetrasiklin dan asam nalidiksat 89.66%, enrofloksasin 86.21%, siprofloksasin 81.03%, gentamisin 55.17% dan kloramfenikol 29.31%. Deteksi molekuler gen penyandi resistensi pada isolat Klebsiella spp., menunjukkan 100% memiliki gyrA dan blaTEM, 83.33% memiliki tetA, 45.83% gen ermB, 66.67% gen blaSHV dan 62.50% memiliki gen blaCTXM. Bakteri Klebsiella spp. yang diisolasi dari swab kloaka ayam pedaging dan petelur di Jawa Barat menunjukkan tingkat resistensi yang tinggi dan hampir keseluruhan isolat multi resisten terhadap antibiotik. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.subject.ddc | Medical Microbiology | id |
| dc.subject.ddc | Bacterial Resisten | id |
| dc.subject.ddc | 2018 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor, Jawa Barat | id |
| dc.title | Deteksi Gen Penyandi Resistensi Antibiotik pada Bakteri Klebsiella spp. yang diisolasi dari Ayam Pedaging dan Petelur di Jawa Barat | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | gen resisten | id |
| dc.subject.keyword | Klebsiella spp | id |
| dc.subject.keyword | resistensi antibiotik | id |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019zni.pdf Restricted Access | 15.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.