Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100134
Title: Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Jus Silase Berbasis Daun Herbal Tropis
Authors: Nahrowi
Jayanegara, Anuraga
Prihambodo, Tri Rachmanto
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan mengevaluasi jus silase berbasis daun herbal tropis dalam melawan bakteri patogen berdasarkan kandungan fitokimia dan antioksidan.. Daun yang digunakan adalah daruju (Acanthus ilicifolius Linn.), kenikir (Cosmos caudatus), insulin (Smallanthus sonchifolius), kupu-kupu (Bauhinia purpurea), mangkokan (Polyscias scutellaria), hanjuang (Cordyline terminalis) dan waru (Hibiscus tileaceus) yang dikombinasikan dengan tanaman jagung (50:50 dalam BK) dan difermentasi dalam waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk uji fitokimia kuantitatif, kualitatif, uji total bakteri asam laktat dan aktivitas antioksidan, rancangan acak lengkap faktorial untuk uji aktivitas antimikroba. Variabel yang diamati dibagi menjadi dua fase, yaitu fase pertama adalah uji kualitatif fitokimia dan total bakteri asam laktat, serta karakteristik fisik dan tahap kedua adalah kandungan antioksidan dan uji penghambatan. Fase pertama digunakan untuk menentukan daun tropis terbaik dan diuji dalam fase kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fitokimia jus silase terbaik adalah kombinasi tanaman jagung dengan daun hanjuang, diikuti oleh daun insulin, mangkokan, daruju, kenikir, kupu-kupu dan waru. Total bakteri asam laktat, jus silase terbaik adalah kombinasi tanaman jagung dikombinasi dengan kenikir diikuti oleh kupu-kupu, hanjuang, daruju, insulin, waru, mangkokan. Sehingga tiga daun herbal tropis terbaik berdasarkan metode weighted product adalah hanjuang, daruju dan insulin. Periode ensilase membuat kandungan fitokimia jus silase berubah dan meningkatkan aktivitas antioksidan. Uji antibakteri menunjukkan bahwa jus silase berbasis daun hanjuang adalah yang terbaik dalam proses ensilase 10 hari. Tidak ada interaksi antara periode ensilase dan jenis daun herbal tropis. Disimpulkan bahwa kandungan fitokimia dan antioksidan dipengaruhi oleh perlakuan fermentasi dan jus silase berbasis hanjuang dengan 10 hari ensilase dengan total fenol, flavonoid, tanin dan antioksidan masing-masing 0,28 ml l-1, 995,48 mg l-1, 0,1 ml l-1 dan 764,1 ppm.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100134
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019trp.pdf
  Restricted Access
11.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.