Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100126
Title: Pengaruh Kebijakan Perdagangan Terhadap Posisi Kopi Indonesia di Negara Importir Utama
Authors: Harianto
Suharno
Fortunika, Sevi Oktafiana
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Permintaan kopi dunia yang diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya menjadi peluang besar untuk Indonesia sebagai produsen kopi keempat terbesar di dunia. Namun demikian terdapat beberapa permasalahan pada produk kopi Indonesia diantaranya: produktivitas masih rendah, nilai ekspor mengalami perlambatan, harga ekspor rendah, terdapat tarif impor dan standarisasi mutu yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis dinamika kebijakan tarif dan non tarif ekspor kopi biji dan kopi bubuk Indonesia (2) Menganalisis faktor-faktor yang memperngaruhi permintaan kopi biji dan kopi bubuk Indonesia di negara importir utama (3) Menganalisis posisi kopi biji dan kopi bubuk Indonesia yang dipengaruhi oleh hambatan perdagangan. Penelitian ini menggunakan model Linear Approximate Almost Ideal Demand System (LA/AIDS) dengan data time series dari tahun 1996 hingga 2017. Penggunaan metode LA/AIDS untuk melihat posisi kopi Indonesia yang dipengaruhi oleh variabel kebijakan perdagangan seperti hambatan tarif dan non tarif merupakan kebaruan dalam penelitian ini, dimana sebelumnya metode LA/AIDS hanya dipakai untuk menganalisis permintaan pada perdagangan internasional tanpa melihat faktor kebijakan perdagangan. Penggunaan pendekatan inventory dengan frecuency index untuk mengukur variabel non tarif yang dimasukkan dalam model LA/AIDS juga merupakan kebaruan penelitian lainnya pada penelitian ini. Hasil empiris menunjukkan bahwa dinamika kebijakan tarif cenderung menurun seiring dengan kebijakan non tarif yang terus meningkat. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi posisi kopi Indonesia adalah harga kopi domestik, harga kopi negara lain, GDP perkapita negara importir, nilai tukar riil, tarif impor dan non tarif impor (Sanitary and Phytosanitary dan Technical Barier to Trade). Kopi biji bersifat elastis di negara importir utama Jerman, Jepang dan Amerika Serikat, namun kopi bubuk bersifat inelastis di Jepang. Kopi Indonesia bersifat substitusi dengan kopi Brasil dan Kolombia, namun bersifat komplementer dengan kopi Vietnam. Kopi biji Indonesia merupakan barang mewah di Jerman, namun kopi bubuk Indonesia merupakan barang inferior di Jerman dan Amerika Serikat.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100126
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019sof.pdf
  Restricted Access
43.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.