Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100109
Title: Analisis Pengaruh Foreign Direct Investment dan Inovasi terhadap Impor Produk High Technology di ASEAN 6.
Authors: Irawan, Tony
Widyastutik
Cahyani, Roro Aprilia Putri
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan teknologi saat ini telah mengubah pola hidup masyarakat menjadi semakin modern. Perkembangan teknologi mendorong semakin cepatnya digitalisasi yang terjadi disemua negara. Ketidakmampuan suatu negara dalam memenuhi permintaan domestik terhadap produk digital yang erat kaitannya dengan konten high technology mendorong suatu negara melakukan impor produk high technology. Disisi lain perkembangan Foreign Direct Investment (FDI) menjadi perhatian penting dalam rangka mendukung perkembangan teknologi domestik suatu negara karena dianggap mampu memberikan efek spillover. ASEAN 6 merupakan kawasan yang sangat menarik bagi investor asing karena memiliki lokasi yang strategis, pangsa pasar yang besar serta sumber daya yang melimpah. Tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana pengaruh FDI dan inovasi terhadap impor produk high technology di ASEAN 6. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data panel dari enam negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam selama sepuluh tahun dari tahun 2007 hingga 2016. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik impor produk high technology di negara-negara ASEAN 6 berbeda-beda. FDI dan inovasi berpengaruh positif terhadap impor produk high technology di ASEAN 6. Apabila produk high technology dalam penelitian ini didekomposisi menjadi 9 kategori berdasarkan SITC Revisi 3, maka proporsi impor negara-negara ASEAN 6 didominasi oleh produk electronics dan computers. Jika dibandingkan nilai rataan antara sepuluh negara asal FDI terbesar dengan impor produk high technology, dapat diketahui bahwa lima dari enam negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam memiliki rataan nilai impor produk high technology terbesar bukan dari negara yang sama dengan pemberi FDI terbesar. Berdasarkan hasil estimasi regresi data panel, ditemukan bahwa investasi asing memiliki potensi untuk mendorong impor akan produk high technology. Pada jangka pendek, impor produk high technology merupakan suatu keniscayaan dikarenakan ketiadaan produk substitusi yang memiliki spesifikasi dan kualitas yang sama dengan produk impor. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan program jangka panjang terkait dengan pengembangan industri yang mampu memproduksi produk high technology. Setelah industri dalam negeri sudah memiliki kapasitas dalam memproduksi produk high technology, pada tahap selanjutnya pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan local content requirement untuk produk high technology dalam menekan keran impor khususnya pada produk high technology.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100109
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019rap.pdf
  Restricted Access
19.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.