Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100041| Title: | Keanekaragaman Spesies Krustasea (Brachyura dan Anomura) Pada Mikro-Habitat ARMS (Autonomous Reef Monitoring Structures) di Sepanjang Gradien Lingkungan Kepulauan Seribu, Jakarta |
| Authors: | Madduppa, Hawis H Rahayu, Dwi Listyo Hazeri, Gesten |
| Issue Date: | 2019 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Brachyura dan anomura adalah dua kelompok organisme yang dominan di laut dunia. Kedua kelompok krustasea ini hidup dari daerah pesisir hingga laut dalam. Untuk dapat mengamati indikasi keanekaragaman hayati secara sistematis dalam satuan waktu tertentu maka dibuat suatu metode yaitu ARMS (Autonomous reef monitoring structure). Kepulauan Seribu, Jakarta yang dibagi menjadi 3 bagian utama: bagian selatan adalah wilayah yang paling dekat dengan daratan dan mendapat masukan dari berbagai sungai sehingga memiliki kualitas perairan yang paling buruk, bagian tengah memiliki kualitas perairan yang relatif baik, serta bagian utara memiliki kualitas perairan yang paling baik. Salah satu biota yang banyak diperoleh dari metoda ARMS ini adalah krustasea, sehingga dianggap dapat mewakili keanekaragamen jenis disuatu daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keanekaragaman jenis krustasea (brachyura dan anomura) di sepanjang gradien lingkungan Kepulauan Seribu, Jakarta. ARMS diletakan pada kedalaman 5 – 9 meter pada tanggal 16 – 19 Juli 2013. Pengamatan dilakukan pada bulan September 2016 – Februari 2017. Pengambilan sampel organisme jenis krustasea (brachyura dan anomura) dilakukan pada setiap titik ARMS yang berada di sepanjang gradien lingkungan Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengukuran parameter lingkungan perairan Kepulauan Seribu menggunakan data citra satelit dan data skunder dari penelitian sebelumnya. Hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa suhu perairan di gradien Kepulauan Seribu berkisar antara 30.35 oC – 30.80 oC, dengan kecerahan 6.01 – 12.69 m, TSS 31296 – 12311 mg/m3, pH 8.03 – 8.01, klorofil-a 831 – 2000 mg/m3 dan salinitas 31.85 – 31.98. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 17 jenis brachyura dari 8 famili. Famili Xanthidae (Actaeodes sp., Pilodius sp., Marcomedaeus sp., Liptodius, Xanthias sp. dan Zosimus aeneus), famili Portunidae (Thalamita picta, Thalamita danae dan Thalamita sp.), famili Pilumnidae (Pilumnus sp. dan Viaderiana sp.), famili Trapeziidae (Trapezia sp. dan Trapezia cymodoce), famili Hymenosomatidae (Neorhynchoplax sp.), famili Majidae (species 1), famili Palicidae (species 2) dan famili Leucosiidae (species 3). Penelitian juga menunjukan bahwa terdapat 11 jenis anomura dari 4 famili. Famili Porcellanidae (Polyonyx sp., Petrolisthes sp., Pasidia sp., Pachycheles sp. dan Polyonyx boucheti), Famili Paguridae (Pagurixus sp., Pagurus sp., species 4 dan species 5), famili Diogenidae (Diogenes sp.) dan famili Galatheidae (Galathea sp.). Keanekaragaman jenis krustasea (brachyura dan anomura) di gradien lingkungan Kepulauan Seribu, Jakarta adalah antara 1.73 – 2.14 dan 1.33 – 1.89 dimana nilai tersebut dibawah 3.32 (H’<3.32) yaitu kategori rendah. Sedangkan Keseragaman jenis krustasea (brachyura dan anomura) adalah 0.79 – 0.96 dan 0.74 – 0.97 dimana nilai tersebut mendekati 1 (satu) yang berati keseragaman tinggi, sehingga tidak terdapat dominasi pada tiap gradien penelitian |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100041 |
| Appears in Collections: | MT - Fisheries |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019gha.pdf Restricted Access | 14.68 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.