Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100027
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIndrawati, Agustin-
dc.contributor.advisorMayasari, Ni Luh Putu Ika-
dc.contributor.authorAndesfha, Ernes-
dc.date.accessioned2019-11-20T07:27:06Z-
dc.date.available2019-11-20T07:27:06Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100027-
dc.description.abstractBanyaknya faktor virulen yang dimiliki oleh bakteri Salmonella merupakan salah satu penyebab tingginya kasus salmonellosis di manusia dan hewan. Pengobatan dan pencegahan salmonellosis umumnya menggunakan antibiotika. Penggunaan antibiotika secara intensif berdampak pada munculnya bakteri yang resisten. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi gen virulen dan deteksi pola resistensi, gen penyandi resistensi serta mutasi pada gen penyandi resistensi yang dimiliki S. Enteritidis. Dua puluh tujuh isolat Salmonella Enteritidis yang merupakan isolat arsip berasal dari sampel feses dan usap kloaka dari peternakan layer dan broiler di 5 provinsi di Pulau Jawa. Identifikasi gen virulen dan gen penyandi resistensi menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR), deteksi sensitifitas antibiotika menggunakan metode agar dilusi dan deteksi mutasi dengan DNA sekuensing. Identifikasi gen virulen menunjukkan semua isolat S. Enteritidis (27/27) memiliki gen virulen pada SPI-1 sampai SPI-5 yaitu gen invA, ssaQ, mgtC, spi4D dan pipA serta memiliki spvB yang merupakan gen yang ada di plasmid. Semua isolat (27/27) resisten terhadap eritromisin, dan terdapat 62.96% (17/27) isolat resisten asam nalidiksat dan menunjukan penurunan kepekaan terhadap siprofloksasin dan levofloksasin. Sensitifitas antibiotika bervariasi terhadap amoksisilin, oksitetrasiklin, doksisiklin dan kolistin berturut-turut yaitu 3.7%, 11.11%, 7.4% dan 18.53%. Terdapat 8 isolat S. Enteritidis yang dikategorikan sebagai Multi Drug Resistant (MDR). Identifikasi gen penyandi resistensi menunjukan adanya ekspresi gen ereA (3.7%), ampC (100%), tetA (66.7%), tetB (33.3%), qnrA (23.53%), qnrB (5.88%), qnrS (58.82%) dan gyrA (100%). Pada 17 isolat S. Enteritidis resisten asam nalidiksat ditemukan adanya mutasi pada wilayah QRDR gen gyrA, dengan 76.47% (13/17) mutasi di asam amino 87. Mutasi juga ditemukan pada asam amino 67, 83 dan 97. Keberadaan S. Enteritidis yang memiliki gen virulen, resisten antibiotika, mengekspresikan gen penyandi resistensi dan memiliki mutasi pada kromosom yang ditemukan di penelitian ini dapat menyebabkan infeksi semakin sulit diobati dan dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran sifat resistensi secara horizontal dan vertikal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMedical Microbiologyid
dc.subject.ddcSalmonellaid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIdentifikasi Gen Virulen dan Gen Penyandi Resistensi Antibiotika pada Bakteri Salmonella Enteritidis asal Peternakan Layer dan Broiler di Pulau Jawaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantibiotikaid
dc.subject.keywordgen penyandi resistensiid
dc.subject.keywordgen virulenid
dc.subject.keywordmutasiid
dc.subject.keywordS. Enteritidisid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ean.pdf
  Restricted Access
20.9 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.