Pemodelan Sebaran Banjir Kabupaten Sampang-Madura.
Abstract
Kabupaten Sampang merupakan wilayah rawan banjir. Dataran wilayah Kabupaten Sampang rata-rata berada pada ketinggian kurang dari 12.5 mdpl. Wilayah Kabupaten Sampang didominasi oleh pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai wilayah rawan serta sebaran banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang. Pemodelan kerawanan menggunakan metode skoring berdasarkan pada lima parameter meliputi: (1) curah hujan wilayah rata-rata, (2) tekstur tanah, (3) penutupan lahan, (4) ketinggian lahan, dan (5) kemiringan lahan. Sebaran banjir diidentifikasi menggunakan model HEC-RAS dengan aliran tetap untuk menentukan profil muka air dan menggunakan HEC-GeoRAS untuk menyelesaikan 3 tahapan berikut yaitu pre-processing, simulasi aliran, dan post-processing. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data digital elevation model (DEM), peta jaringan sungai, curah hujan harian di beberapa titik pengamatan, data debit harian, data tekstur tanah, serta peta tutupan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Sampang memiliki daerah sangat rawan pada Kecamatan Sreseh dan Jrengik, daerah rawan berada pada Kecamatan Torjun, Sampang, dan Camplong. Luas genangan banjir tiap periode ulang memiliki sebaran dan kedalaman yang berbeda. Luas banjir pada periode ulang 2 sebesar 1837.14 ha (1.489% luas Kabupaten Sampang) hingga periode ulang 200 tahunan sebesar 1909.547 ha (1.549% luas Kabupaten Sampang).