Kinerja Deteksi Kromium Heksavalen Dalam Air Menggunakan Sensor Optik (Optode) Membran Selulosa Triasetat
Abstract
Kromium heksavalen Cr(VI) merupakan salah satu logam berat yang
bersifat toksik dan karsinogen, sehingga keberadaannya dalam air perlu dimonitor
agar tidak melewati ambang batas maksimum sebesar 0.1 ppm. Pendeteksian
Cr(VI) dalam air dapat dilakukan menggunakan sensor optik (optode). Membran
optode disiapkan dengan mencampurkan polimer selulosa triasetat dengan
pemlastis (asam oleat dan asetofenon), alikuot 336, dan 1,5-difenilkarbazida.
Kinerja membran menunjukkan respons linear pada rentang konsentrasi 0.02-0.40
ppm dengan koefisien determinasi (R2) 0.9979, limit deteksi 0.0108 ppm, limit
kuantitasi 0.0328 ppm, presisi dengan simpangan baku relatif 4.458%, dan akurasi
97.51%. Optode memiliki sensitivitas yang baik dengan nilai absorptivitas molar
1.139x107±7.197x106 M-1cm-1 dan selektivitas yang baik terhadap ion penganggu
seperti Fe3+, Pb2+, dan Zn2+. Kompleks warna optode stabil hingga hari ke-9.
Aplikasi pendeteksian Cr(VI) dalam larutan sampel air menggunakan optode
menunjukkan konsentrasi Cr(VI) 0.0664 ppm dengan presisi dan akurasi yang
baik, tetapi konsentrasinya berbeda dengan pendeteksian menggunakan
spektrofotometer UV-Vis yaitu 0.0881 ppm.
Collections
- UT - Chemistry [2060]