Analisis Agroklimatologi Produktivitas Jagung Dengan Memanfaatkan Model Simulasi Tanaman di Kabupaten Grobogan
Abstract
Kondisi iklim dan ketersediaan air merupakan faktor yang memengaruhi tingkat produktivitas jagung. Analisis agroklimatologi bertujuan mengkaji pengaruh kondisi iklim terhadap teknik budidaya yang sesuai untuk mengoptimalkan produktivitas jagung. Penelitian ini memanfaatkan model simulasi tanaman untuk mempermudah proses analisis agroklimatologi tanpa harus melakukan penanaman secara langsung. Analisis agroklimatologi dilakukan di Kecamatan Geyer, Pulokulon, dan Tawangharjo dengan metode survei dan wawancara. Pengolahan data terdiri dari pengembangan model pertumbuhan dan perkembangan, kebutuhan air tanaman jagung, penentuan pola tanam hasil model simulasi, dan analisis agroklimatologi. Hasil penelitian menunjukkan jagung membutuhkan air sebesar 1,2 – 53,1 mm/minggu dengan kebutuhan air terbanyak pada fase pematangan biji, yaitu 55% dari total air yang dibutuhkan. Bulan tanam yang efisien untuk melakukan penanaman adalah Januari dan Desember dengan nilai rasio lebih dari 65 kg/ha/hari. Validasi model menunjukkan nilai RMSE sebesar ± 0,4 ton/Ha dengan R-square 98%. Analisis agroklimatologi menunjukkan tiap kecamatan memiliki teknik budidaya dan kearifan lokal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas panen.