Analisis Kelembagaan dan Dampak Sosial Ekonomi Proses Pergantian Alat Tangkap di Desa Eretan Kulon, Indramayu
View/ Open
Date
2019Author
Wardani, Tyas Anggraeni Kusuma
Anggraini, Eva
Solihin, Akhmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses pergantian alat tangkap dari arad ke alat tangkap ramah lingkungan
yang berlangsung di Desa Eretan Kulon dilakukan untuk mendukung implementasi
peraturan pelarangan alat tangkap jenis trawl, dimana hal tersebut memiliki
implikasi yang besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi nelayan yang mencoba
melakukan pergantian alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengidentifikasi mekanisme kelembagaan pergantian arad di Desa Eretan Kulon;
(2) menganalisis dampak sosial yang dirasakan nelayan arad selama proses
pergantian arad; (3) mengestimasi dampak ekonomi yang ditanggung nelayan arad
selama proses pergantian arad. Penelitian menggunakan metode survei dan metode
analisis data meliputi analisis deskriptif dan analisis pendapatan dengan mengacu
pada Institutional Analysis and Development Framework. Hasil analisis
kelembagaan menunjukkan bahwa proses pergantian arad di Desa Eretan Kulon
tidak berjalan dengan efektif dikarenakan masih banyaknya pelanggaran yang
dilakukan oleh nelayan dan belum adanya ketegasan dari aparat untuk memberikan
sanksi kepada oknum yang melanggar. Kondisi tersebut juga terjadi karena
monitoring terhadap penggunaan bantuan alat tangkap pengganti tidak dilakukan
secara intensif. Proses pergantian alat tangkap juga telah menghasilkan 11 pola
upaya penangkapan yang merupakan bentuk adaptasi nelayan terhadap alat tangkap
pengganti, dimana pola-pola tersebut lebih didominasi oleh pola-pola yang
mengkombinasikan penggunaan arad dengan alat tangkap pengganti. Dampak
sosial selama proses pergantian yaitu konflik diantara nelayan, pencurian alat
tangkap dan hasil tangkapan, perbedaan sistem bagi hasil, meningkatnya partisipasi
nelayan dalam KUB dan meningkatnya hubungan nelayan dengan DKP Indramayu.
Proses pergantian arad di Desa Eretan Kulon telah menyebabkan nelayan arad yang
melakukan proses pergantian mengalami penurunan kesejahteraan. Nelayan dengan
penurunan kesejahteraan tertinggi terletak pada nelayan yang memutuskan tidak
menggunakan arad kembali.