Food Waste di Kalangan Karyawan Muslim (Kasus: PT PSN Kabupaten Karawang).
Abstract
Food waste merupakan hasil dari perilaku konsumsi yang menyimpang
yaitu tabdzir (menghambur-hamburkan) terhadap bahan pangan. Perilaku ini
mengakibatkan banyak dampak buruk diantaranya yaitu mengurangi ketersediaan
pangan dan hilangnya nilai ekonomi pangan. Salah satu tempat yang berpotensi
tinggi menghasilkan food waste adalah kantin pabrik. Berdasarkan karakteristik
responden, karyawan yang paling banyak menyisakan makanan adalah wanita,
usia relatif muda antara <20 hingga 40 tahun, pendidikan tidak lebih dari SMA,
dan berpenghasilan antara 3 hingga 8 juta rupiah per bulan. Food waste dari piring
karyawan didominasi oleh jenis lauk nabati dan sayuran yaitu sebanyak 21 persen
dan 20 persen dari total food waste. Estimasi kerugian ekonomi akibat hilangnya
nilai ekonomi pangan dari total food waste mencapai 45.91 juta rupiah per tahun.
Sementara itu, proyeksi estimasi kerugian ekonomi akibat food waste dari kantin
pabrik mencapai 7.15 miliar rupiah per tahun. Hasil analisis regresi logistik
menunjukkan bahwa faktor yang siginifikan mendorong karyawan menyisakan
makanan adalah dummy jenis kelamin, dummy kepedulian, rasa makanan,
kebersihan alat makan, dan sikap ramah pihak katering.
Collections
- UT - Syariah Economic [466]