Analisis Pendapatan dan Efisiensi Usahaternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
Abstract
Jawa Barat merupakan sentra produksi ayam ras pedaging terbesar di
Indonesia. Kabupaten Bogor merupakan sentra produksi terbesar kedua setelah
Kabupaten Ciamis. Tingginya risiko harga dan produksi usahaternak ayam ras
pedaging menjadi alasan peternak untuk bermitra. Penelitian ini bertujuan untuk:
1) Menganalisis perbedaan pendapatan rata-rata dari usahaternak ayam ras
pedaging pola PIR dan Makloon. 2) Menganalisis faktor-faktoryang memengaruhi
produksi usahaternak ayam ras pedaging pola PIR dan Makloon. 3) Menentukan
tingkat efisiensi produksi usahaternak ayam ras pedaging pola PIR. Penelitian
dilakukan di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor dengan jumlah sampel 38
peternak yang terdiri dari 20 peternak pola PIR dan 18 peternak pola Makloon.
Metode yang digunakan yaitu analisis R/C Rasio dan uji beda T-test, analisis
regresi Cobb-Douglas dan Stochastic Production Frontier. Hasil penelitian yang
diperoleh yaitu: 1) Rata-rata pendapatan pola Makloon lebih besar dari pada pola
PIR, namun secara statistik hasil uji beda t-test menunjukkan perbedaan rata-rata
pendapatan pada pola Makloon dan pola PIR tidak signifikan. 2) Faktor-faktor
yang berpengaruh signifikan terhadap produksi usahaternak ayam ras pedaging
yaitu pakan, mortalitas, tenaga kerja, dan dummy pola kemitraan. Produktivitas
pola PIR lebih tinggi daripada pola Makloon dengan perbedaan sebesar 0.092
kg/periode produksi. 3) Faktor-faktor manajerial yang signifikan memengaruhi
inefisiensi adalah pengalaman, pendidikan, dan pendapatan diluar usahaternak
ayam ras pedaging. 4) Sebanyak 55% peternak ayam ras pedaging berada di atas
rata-rata tingkat efisiensi teknis >0.81.