Perbandingan Tingkat Pendapatan dan Faktor yang Memengaruhi Alih Usahatani Tembakau dan Sayuran di Kabupaten Magelang
Abstract
Sebagian besar petani di Desa Ketundan beralih dari tembakau ke sayuran
pada tahun 2012, namun sebagian petani yang sudah beralih dari tembakau ke
sayuran kembali mengusahakan tembakau sejak tahun 2015. Tujuan penelitian ini
adalah: (1) menganalisis pola tanam yang diusahakan petani, (2) membandingkan
pendapatan petani tembakau dengan petani sayuran pada musim tanam kedua, (3)
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi petani melakukan alih usahatani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola tanam antar petani
responden menurut ketinggian lahan. Pendapatan petani tembakau lebih tinggi
dibandingkan petani sayuran pada lahan 1.100 Mdpl, sedangkan pada lahan 1.500
Mdpl pendapatan petani sayuran lebih tinggi dibandingkan petani tembakau.
Faktor penyebab petani beralih dari tembakau ke sayuran yaitu umur tembakau
lama, keuntungan dan harga sayuran lebih tinggi, spekulasi, pemasaran sayuran
lebih mudah, dan petani tembakau sering ditipu tengkulak, sedangkan faktor yang
berpengaruh signifikan secara statistik yaitu pengalaman, umur tembakau, dan
keikutsertaan kelompok tani. Faktor penyebab petani beralih dari sayuran ke
tembakau yaitu perawatan lebih mudah, cuaca sesuai, biaya lebih rendah,
kebiasaan/tradisi, serta informasi kenaikan harga, sedangkan faktor yang
berpengaruh signifikan secara statistik yaitu usia petani dan biaya usahatani.