Evaluasi Pemanfaatan Ruang untuk Pengembangan Wisata Bahari di Kawasan Pesisir Bandara Internasional Kuala Namu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
Date
2008Author
Syahputra, Muhammad Iqbal
Munandar, Aris
Sobari, Mochammad Prihatna
Metadata
Show full item recordAbstract
Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki sumber daya pesisir dan lautan yang baik. Kawasan pesisir di Kabupaten Deli Serdang memiliki luas 13.133,44 hektar dengan panjang garis pantainya mencapai 65.000 meter. Kawasan pesisirnya juga memiliki keindahan pantai dengan kondisi tanah yang datar dan berpasir, sehingga berpotensi menjadi satu unit kegiatan ekonomi berupa wisata bahari yang bila dikelola dengan baik dan profesional akan dapat menciptakan efek ganda (multiplier effect) bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat lokalnya. Salah satu kegiatan pembangunan yang cukup besar dalam memanfaatkan kawasan pesisir di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara saat ini adalah dibangunnya Bandara Internasional Kuala Namu. Bandara yang bernama Kuala Namu ini merupakan sebuah bandara udara baru untuk Kota Medan. Melihat pengalaman di beberapa daerah lain bahwa pembangunan bandara yang berada di wilayah kabupaten yang berbatasan dengan wilayah ibukota provinsi, maka wilayah kabupaten tersebut hanya akan memperoleh manfaat ekonomi yang lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah ibukota provinsi. Sebagai contoh adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Kabupaten Tangerang, Bandara Internasional Hasanuddin di Kabupaten Maros, Bandara Internasional Minangkabau di Kabupaten Pariaman dan lain-lain, maka diduga hal yang sama akan terjadi pada Bandara Internasional Kuala Namu, dimana yang banyak menikmati dampak positifnya adalah Kota Medan yang sudah jauh lebih siap sarana dan prasarananya dibandingkan dengan Kabupaten Deli Serdang.