Sekali Buruh Tetap Buruh”: Studi Pembentukan Generasi Buruh di Perkebunan Tembakau Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor -faktor yang melatarbelakangi pembentukan generasi buruh dan menjelaskan respon anak terhadap sosialisasi nilai pekerjaan pada rumahtangga buruh tembakau Deli. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menjawab tujuan tersebut dengan memilih lokasi penelitian di Desa Buluh Cina Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan berperan serta dan data sekunder diperoleh melalui buku dan dokumen lainnya. Responden kasus ditentukan sebanyak delapan rumahtangga buruh secara purposive dengan pertimbangan berdasarkan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan pekerja anak dalam kultur teknis merupakan bentuk inisiasi atau sosialisasi nilai-nilai kerja dimana para buruh berkeinginan agar anak-anak dapat menggantikan posisi mereka setelah pensiun. Motif utamanya tak lain adalah melanggengkan posisi sebagai bahagian dari sistem perkebunan, yang dapat memperoleh manfaat dan kemudahankemudahan dalam mencari nafkah di luar atau di dalam perkebunan misalnya, menjadi pekerja harian lepas, beternak atau bertani. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa proses sosialisasi nilai kerja antara anak laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Anak laki-laki diharapkan untuk mencari nafkah (task oriented) , sedangkan anak perempuan diharapkan bersifat ekspresif yang berorientasi emosi (people oriented). Sosialisasi nilai kerja pada anak-anak dilakukan dalam empat tahap yakni tahap bermain, seleksi, orientasi dan pemantapan. Proses sosialisasi nilai kerja direspon negatif oleh anak-anak dengan menolak pekerjaan perkebunan dan memilih pekerjaan di luar perkebunan. Penolakan pekerja anak disebabkan pekerjaan sebagai buruh perkebunan dianggap tradisional, kotor dan tidak menjanjikan. Keinginan anak-anak untuk bekerja di sektor luar perkebunan pada dasarnya bukan disebabkan oleh berkembangnya aspirasi baru yang meninggalkan minat menjadi buruh, akan tetapi pekerjaan buruh tembakau tidak dapat menjadi sumber kehidupan untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga.
Collections
- MT - Human Ecology [2394]

