Analisis Pengaruh Ketimpangan Gender terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kawasan ASEAN+4.
Abstract
Gender diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi, status, dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan sebagai hasil dari konstruksi sosial budaya yang tertanam lewat proses sosialisasi. United Nations Development Programme (UNDP) menjadikan kesetaraan gender sebagai salah satu indikator pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) . Ketimpangan gender yang dilihat melalui Gender Inequality Index (GII) menunjukkan bahwa rata-rata nilai GII kawasan ASEAN+4 (Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, India, Srilanka, Bangladesh, dan Pakistan) lebih besar dibandingkan rata-rata GII dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN+4 periode tahun 2010-2017. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi data panel. Analisis ekonometrika dengan Fixed Effect Model (FEM) menunjukkan bahwa ketimpangan gender yang diproksikan melalui GII dan pengangguran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dikawasan ASEAN+4. Keterbukaan perdagangan, investasi, dan pemdidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomidikawasan ASEAN+4.