Keterbukaan Perdagangan, Inflasi dan Dampaknya terhadap Pengangguran : Studi Empiris di 79 negara
View/ Open
Date
2019Author
Rizmadayanti, Erwinda Della
Achsani, Noer Azam
Dilla, Salsa
Metadata
Show full item recordAbstract
Keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara merupakan
konsekuensi dari era globalisasi, termasuk keterbukaan perdagangan. Keterbukaan
perdagangan memengaruhi banyak indikator sosial ekonomi makro yang tidak
hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi tetapi juga dapat menimbulkan
masalah ekonomi seperti inflasi dan pengangguran. Penelitian ini membahas dua
permasalahan, yang pertama tentang dampak keterbukaan perdagangan terhadap
inflasi dan yang kedua adalah dampak keterbukaan perdagangan dan inflasi
terhadap pengangguran. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan time
series 2000-2017 dan cross section 79 negara yang dikelompokkan menjadi negara
maju dan berkembang dengan menggunakan metode panel statis. Hasil
menunjukkan bahwa keterbukaan perdagangan memiliki hubungan yang signifikan
dan positif terhadap inflasi baik di negara maju maupun di negara berkembang,
artinya peningkatan keterbukaan perdagangan akan memicu peningkatan inflasi.
Kemudian, dampak keterbukaan perdagangan dan inflasi terhadap pengangguran
memiliki perbedaan hasil antara di negara maju dan di negara berkembang.
Keterbukaan perdagangan di negara maju memiliki hubungan positif terhadap
pengangguran sedangkan di negara berkembang keterbukaan memiliki hubungan
negatif terhadap pengangguran. Selanjutnya, di negara maju inflasi memiliki
hubungan negatif terhadap pengangguran dan di negara berkembang inflasi
memiliki hubungan yang positif terhadap pengangguran. Hubungan yang signifikan
antara inflasi dan pengangguran di negara berkembang tersebut diperoleh dengan
mengeluarkan data satu negara yang dianggap pencilan.