Arahan dan Strategi Pengembangan Komoditas Perkebunan Rakyat untuk Pengembangan Wilayah di Kabupaten Aceh Barat
View/ Open
Date
2019Author
Purnama, Fandi
Emma, Pravitasari Andrea
Widiatmaka
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu sumber pendapatan daerah Kabupaten Aceh Barat diperoleh dari subsektor perkebunan. Subsektor perkebunan memberikan kontribusi besar terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Aceh Barat. Nilai tambah dari subkategori PDRB menurut lapangan usaha perkebunan yaitu sebesar 39.85%, namun pengembangan perkebunan saat ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian wilayah dan kesejahteraan untuk petani, maka diperlukan arahan dan strategi pengembangan komoditas perkebunan rakyat. Tujuan utama penelitian ini adalah menyusun arahan dan strategi rencana pengembangan wilayah berbasis komoditas unggulan perkebunan rakyat di Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh yang mencakup seluruh kecamatan yang ada yaitu 12 kecamatan selama 10 bulan mulai bulan September 2018 sampai Juli 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share Analysis (SSA). Lahan berpotensi untuk pengembangan komoditas unggulan dianalisis menggunakan sistem informasi geografis. Kelayakan usaha tani pengembangan komoditas unggulan perkebunan menggunakan analisis finansial. Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana wilayah dianalisis menggunakan metode skalogram. Arahan pengembangan komoditas perkebunan rakyat didasarkan atas lahan yang tersedia dan sesuai, kelayakan usaha tani, dan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana wilayah. Strategi pengembangan komoditas unggulan perkebunan rakyat ditentukan menggunakan analisis A’WOT. Hasil penelitian menujukkan bahwa komoditas unggulan utama untuk perkebunan rakyat di Kabupaten Aceh Barat yaitu tanaman karet, kelapa, kelapa sawit. Tanaman karet terdapat di Kecamatan Woyla Timur dan Sungai Mas. Tanaman kelapa terdapat di Kecamatan Kaway XVI dan Pante Ceureumen sedangkan tanaman kelapa sawit terdapat di Kecamatan Johan Pahlawan, Samatiga dan Panton Reu. Berdasarkan lahan berpotensi dialokasikan untuk tanaman karet di Kecamatan Woyla Timur seluas 603 ha dan Sungai Mas seluas 38 ha. Tanaman kelapa di Kecamatan Kaway XVI seluas 3,990 ha dan Pante Ceureumen seluas 3,677 ha sedangkan untuk tanaman kelapa sawit di Kecamatan Johan Pahlawan seluas 2,833 ha, Samatiga seluas 6,133 ha dan Panton Reu seluas 913 ha. Ketiga komoditas unggulan tersebut layak untuk diusahakan.
Arahan pengembangan komoditas tersebut diarahkan pada Kecamatan Johan Pahlawan, Samatiga, Panton Reu, Woyla Timur, Kaway XVI, Pante Ceureumen dan Sungai Mas sedangkan yang menjadi prioritas I diarahkan pada Kecamatan Johan Pahlawan dengan komoditas unggulan kelapa sawit, prioritas II diarahkan pada Kecamatan Samatiga dan Kaway XVI dengan komoditas unggulan kelapa sawit dan karet sedangkan prioritas III diarahkan pada Kecamatan Pante Ceureumen dengan komoditas unggulan kelapa, Panton Reu dengan komoditas unggulan kelapa sawit, Woyla Timur dan Sungai Mas dengan komoditas unggulan karet. Strategi pengembangan komoditas perkebunan rakyat
di Kabupaten Aceh Barat adalah dengan Strength-Opportunities melalui perluasan jaringan pemasaran serta membangun pabrik-pabrik agar terciptanya nilai tambah dari hasil perkebunan yang ada saat ini.
Collections
- MT - Agriculture [3787]