Anomali “Beta Negatif” dan Kontribusinya terhadap Pembentukan Portofolio Optimal dalam Kondisi Pasar Bullish dan Bearish
View/ Open
Date
2018Author
Respati, Prima
Purwanto, Budi
Irwanto, Abdul Kohar
Metadata
Show full item recordAbstract
Dinamika pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat
penting untuk diperhatikan oleh investor untuk mengetahui kenaikan dan
penurunan pasar modal yang biasa dikenal dengan bullish dan bearish. Namun
kapan pergerakan IHSG dapat dikatakan mengalami bullish dan bearish atau dalam
rentang waktu kapan? Pada prakteknya, saham yang memiliki risiko sistematis
(beta) negatif tereliminasi pada pembentukan portofolio optimal karena saham tidak
mengikuti pergerakan kondisi pasar dan tereliminasi cut off point pada Expected
Return to Beta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan periode bullish dan
bearish yang teruji pada data IHSG (2) menganalisis beta negatif imbal hasil positif
pada periode bullish dan bearish (3) menganalisis perbedaan portofolio optimal
dengan beta negatif imbal hasil positif dan portofolio tanpa beta negatif (4)
Menganalisis perbedaan portofolio dengan beta negatif imbal hasil positif dengan
portofolio tanpa beta negatif pada saat bullish dan bearish dan (5) menganalisis beta
negatif imbal hasil positif memiliki nilai tambah dalam pembentukan portofolio
optimal dalam kondisi bullish dan bearish.
Data yang digunakan merupakan data sekunder dari data IHSG periode
2011-2016 yang diperoleh dari yahoo finance, dan data sekunder emiten saham dari
tahun 2011 sampai 2016 dengan total 560 emiten saham yang diperoleh dari The
Indonesian Capital Market Institute (TICMI). Data Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
didapatkan dari lembaga Bank Indonesia (BI). Kondisi pasar bullish dan bearish
pada IHSG dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model perpindahan
Markov dan analisis untuk risiko sistematis menggunakan model penentuan harga
aset modal. Kinerja portofolio masing masing periode diukur dengan rasio Sharpe.
Hasil penelitian dengan MS AR(3) menunjukkan bahwa ada 10 periode
yang diidentifikasi dari 5 periode bullish dan 5 periode bearish dengan rating nilai
terkecil kriteria Informasi-Akaike (AIC) sebesar 4.3071. Hasil analisis risiko
sistematis dari model penempatan alokasi modal menunjukkan bahwa pada semua
periode bullish dan bearish terdapat beta negatif dengan imbal hasil positif, yaitu
LMSH beta -1.1616, imbal hasil 0.0052 (periode bullish) dan MTFN beta -0.5608,
imbal hasil 0.0041 (periode bearish). Rasio Sharpe dari portofolio dengan beta
negatif imbal hasil positif memiliki kinerja superior dibanding portofolio tanpa
saham beta negatif imbal hasil positif. Hal itu terlihat pada periode 1 yaitu 2.5312
dan 1.3534 begitu juga pada periode lainnya. Hasil uji beda pada taraf 5%
menunjukkan portofolio saham beta negatif imbal hasil positif signifikan berbeda
dengan portofolio tanpa saham beta negatif imbal hasil positif dengan nilai
signifikansi 0.008. Sedangkan kinerja portofolio dan imbal hasil tidak menunjukkan
hasil beda yang signifikan. Artinya pada taraf kinerja dan imbal hasil portofolio
optimal yang sama, saham beta negatif imbal hasil positif berkontribusi dalam
menurunkan risiko portofolio optimal yang terbentuk.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]