Keawetan Alami Kayu Pelempang Putih (Adinandra sarosanthera Miq.)
Abstract
Pelempang putih merupakan salah satu jenis kayu yang belum dimanfaatkan secara nasional namun sudah banyak digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Dalam rangka meningkatkan kemanfaatannya maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi vertikal keawetan alami kayu tersebut. Contoh uji yang digunakan adalah bagian teras sebatang pohon dari tiga ketinggian yang berbeda. Sebagai pembanding digunakan kayu pinus dan kayu pulai. Keawetan alami dievaluasi berdasarkan hasil uji kubur di lapang selama tiga bulan dengan mengacu pada standar ASTM D-1758-06. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keawetan alami kayu pelempang putih bervariasi menurut ketinggian. Kayu dari ketinggian 1 meter memiliki nilai keawetan 7, sedangkan yang berasal dari ketinggian 3 dan 5 meter memiliki nilai keawetan 4. Secara umum tingkat keawetan kayu pelempang putih yang berasal dari ketinggian 3 dan 5 meter setara dengan kayu pinus. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa persentase kerusakan kayu meningkat seiring dengan semakin tingginya lokasi contoh uji sedangkan nilai keawetan nya cenderung menurun dengan semakin tingginya lokasi contoh uji dalam batang.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]