Identifikasi Tahap Keekonomian Dari Potensi Hasil Hutan di UPTD KPH Bali Timur
Abstract
Pada Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 2004 pasal 28 ayat 1, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) yang merupakan program prioritas pemerintah dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan kelestarian hutan, serta memperbaiki tata kelola hutan dan memperkuat desentralisasi sektor kehutanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis potensi manfaat, tahap keekonomian dan kemajuan pemanfaatan hasil hutan yang dikandung ekosistem hutan di KPH Bali Timur. Data dan informasi diperoleh melalui wawancara terhadap pimpinan dan staff KPH, pengusaha hasil hutan dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukan KPH Bali Timur memiliki 50 jenis manfaat hasil dari kawasan hutan yang terdiri dari hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu, tanaman hortikultur, hewan ternak, satwa liar dan jasa lingkungan. Selain itu, hasil menunjukan jenis manfaat yang ada memiliki tahap keekonomian dengan jumlah yang berbeda pada setiap variabel. Pada tahap keekonomian (1) belum ada pengetahuan manfaat terdapat 11 jenis, (2) ada pengetahuan manfaat terdapat 22 jenis, (3) ada teknologi pemaanfaatan 4 jenis, (4) ada manajemen pemanfaatan terdapat 3 jenis, (5) ada pasar 2 jenis, (6) ada keunggulan komparatif terdapat 0 jenis, dan (7) ada keunggulan kompetitif terdapat 8 jenis. Kemampuan pelaku usaha lokal membatasi tahap keunggulan kompetitif hanya 8 jenis, sedangkan pada tingkat nasional diperkirakan terdapat 37 jenis yang diharapkan sudah mencapai tahap keunggulan kompetitif.
Collections
- UT - Forest Management [3059]