Perbandingan Keanekaragaman Jenis Burung antara Lahan Pasca Terbakar dan Tidak Terbakar di PT Waimusi Agroindah.
Abstract
Isu yang paling disorot dalam perkebunan kelapa sawit adalah kebakaran karena dianggap menimbulkan dampak negatif bagi keanekaragaman hayati, termasuk burung. Peristiwa kebakaran pernah terjadi di PT Waimusi Agroindah, Sumatera Selatan pada tahun 2015. Tudingan bahwa kebakaran hanya menimbulkan dampak negatif memerlukan penelitian guna mengetahui potensi terjadinya pemulihan keanekaragaman jenis burung pada lahan pasca kebakaran. Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari hingga 21 Maret 2019 di perkebunan PT Waimusi Agroindah. Metode pengamatan yang digunakan adalah transek jalur dengan tiga kali pengulangan. Analisis vegetasi juga dilakukan untuk mengetahui komposisi tumbuhan di lokasi. Hasil pengamatan dianalisis guna mengidentifikasi jumlah jenis burung, indeks kekayaan, indeks kemerataan serta kesamaan komunitas. Hasil menunjukkan sebanyak 39 jenis burung dijumpai pada lahan pasca terbakar dan 36 jenis burung pada lahan tidak terbakar. Tingginya jenis burung pada lahan pasca terbakar sesuai dengan kondisi lahan pasca terbakar yang memiliki jenis tumbuhan paling banyak, yakni 26 jenis. Indeks kekayaan jenis burung tertinggi terdapat pada lahan pasca terbakar yakni 6.37 serta indeks kemerataan sebesar 0.90. Secara keseluruhan terjadi pemulihan pada lahan pasca terbakar karena terdapat perolehan sebanyak 5 jenis dan kehilangan sebanyak 2 jenis. Mayoritas burung di lokasi penelitian merupakan pemakan serangga serta terdapat 13 jenis burung yang dilindungi.