Karakteristik Kerbau Lumpur Jantan yang Dikubangkan dan Tidak Dikubangkan di Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon
View/ Open
Date
2019Author
Dede Fachreza AS.
Komariah
Aditia, Edit Lesa
Metadata
Show full item recordAbstract
Populasi kerbau di Indonesia dalam 8 tahun terakhir mengalami penurunan.
Pengembangan peternakan kerbau di beberapa daerah perlu dilakukan untuk
meningkatkan populasi ternak kerbau, salah satunya adalah Kabupaten Cirebon.
Penelitian dilakukan untuk mengkaji karakteristik ternak kerbau yang dikubangkan
dan tidak dikubangkan. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive
sampling dan data penelitian yang diambil merupakan data primer yang didapatkan
dari hasil pengukuran morfometrik kerbau yang dikubangkan (20 ekor) dan tidak
dikubangkan (10 ekor) pada umur I0. Penilaian Body Condition Score (BCS)
dilakukan untuk melihat performa kerbau. Hasil analisis menunjukkan hanya
panjang badan yang berbeda nyata (P<0.05). Berat badan kerbau yang dikubangkan
lebih tinggi dibandingkan dengan kerbau tidak dikubangkan (P<0.05). BCS kerbau
yang diamati memiliki ukuran sedang pada kedua perlakuan. Kerbau jantan yang
dikubangkan memiliki performa yang cukup baik dibandingkan dengan kerbau
tidak dikubangkan.