Keragaman Genetik, Struktur dan Konektivitas Populasi Hiu Berjalan (Hemiscyllium halmahera) di Perairan Kepulauan Halmahera.
View/ Open
Date
2019Author
Wicaksono, Ridho Zulfikar
Srimariana, Endang Sunarwati
Madduppa, Hawis
Metadata
Show full item recordAbstract
Hiu berjalan (Hemiscyllium halmahera) merupakan anggota dari famili hiu bambu (Hemiscylliidae) endemik yang ditemukan di perairan Indonesia. Famili ini memiliki sirip pektoral yang kuat yang digunakan untuk merangkak di celah-celah karang, tubuh yang berukuran kecil dengan panjang maksimum kurang dari satu meter dan bersifat nokturnal. Kegiatan manusia yang menyebabkan polusi dan degradasi habitat menyebabkan kondisi populasi hiu berjalan ini dalam keadaan rentan. Perlu dilakukan kajian mengenai keragamaan genetik, struktur dan konektivitas populasi sebagai upaya pengembangan konservasi perairan hiu berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik, struktur dan konektivitas populasi Hemiscyllium halmahera di lima lokasi pada Perairan Kepulauan Halmahera. Sampel diambil dari lima lokasi di Kepulauan Halmahera sebanyak 32 sampel. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu keragaman genetik dengan menghitung nilai keragaman haplotipe dan keragaman nukleotida, perhitungan statistik AMOVA dengan melihat nilai FST, dan konektivitas populasi. Nilai keragaman genetik paling tinggi ditemukan pada populasi Loleo dengan nilai 0.6667 dan keragaman genetik paling rendah pada Tidore dan Ternate dengan nilai 0. Nilai jarak genetik paling tinggi antara Loleo dan Guraici dengan nilai 0.0034 dan nilai jarak genetik paling rendah antara Tidore dan Ternate dengan nilai 0. Hasil analisis AMOVA dengan nilai FST sebesar 0.1205 menunjukan bahwa struktur populasi antara lima lokasi tidak memiliki perbedaan signifikan. Konektivitas populasi menunjukan dua haplotipe yang bercampur dan dua haplotipe yang berdiri sendiri.