Uji Coba Lampu Celup LED (Light Emitting Diode) pada Perikanan Jaring Insang.
Abstract
Jaring insang tergolong alat penangkapan ikan pasif. Prinsip pengoperasiannya
adalah menghadang pergerakan ikan dengan cara diletakkan pada perairan yang
diperkirakan menjadi daerah migrasi ikan. Keberhasilan pengoperasiannya sangat
bergantung pada ada atau tidaknya ikan yang melintasi jaring. Oleh karenanya,
upaya penerapan teknologi untuk meningkatkan hasil tangkapan jaring insang dapat
dilakukan, khususnya untuk jaring insang hanyut yang dioperasikan pada malam
hari, yaitu melalui perbaikan metode pengoperasiannya. Prinsip pengoperasian
jaring insang dapat diperbaiki dengan cara merangsang ikan agar mendekati jaring.
Caranya adalah dengan menggunakan lampu sebagai pemikat ikan. Tujuan yang
ingin dicapai dari penelitian adalah membandingkan dan membuktikan bahwa
penggunaan lampu celup LED dapat memberikan hasil tangkapan jaring insang
yang lebih banyak dibandingkan jaring insang tanpa lampu. Penelitian dibagi
kedalam dua kegiatan yang diawali dengan pembuatan lampu celup LED.
Selanjutnya dilakukan operasi penangkapan ikan menggunakan 2 jaring insang
selama 20 trip pada pukul 18.00-04.00 WIB. Satu jaring insang tidak dilengkapi
dengan lampu celup LED dan satu jaring insang lainnya dilengkapi dengan lampu
celup LED. Prosedur uji coba mengikuti metode pengoperasian nelayan. Hasilnya
adalah penggunaan alat bantu lampu celup pada jaring insang menghasilkan jumlah
tangkapan sebanyak 3523 ekor (1150,11 kg) atau 17,6% lebih banyak dibandingkan
dengan jaring insang tanpa lampu 2468 ekor (737,93 kg). Hasil uji statistik non
parametrik Mann Whitney diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,014 atau lebih kecil
dibandingkan dengan Ftabel (0,05). Kesimpulannya adalah jaring insang dengan alat
bantu lampu menghasilkan tangkapan lebih baik dibandingkan dengan jaring insang
tanpa lampu secara nyata atau tolak H0.