Resistensi Campylobacter sp. Asal Kulit Ayam Terhadap Antibiotik.
View/ Open
Date
2019Author
Ihsan, Naufal
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Pisestyani, Herwin
Metadata
Show full item recordAbstract
Daging ayam mudah terkontaminasi mikrob, salah satunya yaitu
Campylobacter sp. Campylobacter sp. dapat menyebabkan penyakit pada manusia,
yaitu campylobacteriosis. Pengobatan campylobacteriosis dilakukan menggunakan
antibiotik golongan fluoroquinolone dan makrolida, namun Campylobacter sp.
sudah resisten terhadap antibiotik tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
tingkat resistensi Campylobacter sp. yang diisolasi dari kulit ayam terhadap
beberapa jenis antibiotik yang digunakan di peternakan. Pengujian resistensi
antibiotik dilakukan menggunakan metode Alfred and Kirby Bauer dengan
mengukur diameter zona hambat yang terbentuk di sekeliling cakram antibiotik.
Antibiotik yang digunakan adalah ceftazidime, cefotaxime, nalidixic acid,
cotrimoxazole, tetracycline, kanamycin, ampicillin, dan amoxicillin. Hasil uji
menunjukkan dari 21 isolat Campylobacter jejuni dan Campylobacter sp. resisten
terhadap ceftazidime 66.7%, cefotaxime 85.7%, nalidixic acid 57.2%,
cotrimoxazole 76.2%, tetracycline 66.7%, kanamycin 66.7%, ampicillin 76.2%,
dan amoxicillin 66.7%. Hasil uji resistensi menunjukkan bahwa 19 dari 21 isolat
Campylobacter sp. memiliki sifat multi drug resistance (MDR). Tingkat resistensi
Campylobacter sp. terhadap antibiotik menunjukkan hasil yang tinggi terhadap
hampir seluruh antibiotik, hal ini disebabkan penggunaan antibiotik yang tidak tepat
di peternakan, tentu hal ini akan berdampak buruk terhadap kesehatan hewan dan
manusia.