Perkiraan Kemampuan Daya Hidup Neonatus Anjing berdasarkan Skor Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration (APGAR).
View/ Open
Date
2019Author
Equita, Maria
Setiadi, Mohamad Agus
Maylina, Leni
Metadata
Show full item recordAbstract
Kehidupan neonatus anak anjing memiliki resiko kematian yang tinggi
dengan masa kritis saat dilahirkan hingga 36 jam setelah dilahirkan. Oleh karena
itu, diperlukan upaya penyelamatan neonatus sedini mungkin melalui penilaian
menggunakan skor APGAR. Skor APGAR (Appearance, Pulse, Grimace,
Activity, Respiration) merupakan salah satu perangkat untuk menilai status
kesehatan neonatus. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
perkiraan kemampuan daya hidup neonatus anak anjing dengan menggunakan
penilaian skor APGAR. Penelitian dilakukan pada tiga jenis anak anjing yaitu
anak anjing domestik, anak anjing pit bull, dan anak anjing shih tzu yang baru
dilahirkan. Penilaian status kesehatan anak anjing dilakukan dengan mengukur
warna mukosa, detak jantung, respon refleks, aktivitas, dan frekuensi pernapasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa warna mukosa dan frekuensi pernapasan
pada semua jenis anak anjing yang diteliti memiliki skor APGAR yang optimal
dengan nilai (2). Sementara itu, anak anjing shih tzu memiliki respon refleks dan
aktivitas yang lebih rendah dari nilai optimal dibandingkan dengan anak anjing
lainnya. Lebih lanjut nilai detak jantung anak anjing domestik memiliki nilai
paling rendah di antara ketiga jenis anjing yang diteliti. Namun demikian, secara
keseluruhan ketiga jenis anak anjing yang diteliti memiliki nilai skor APGAR
dalam kategori baik (7-10). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ketiga
jenis anak anjing tidak mengindikasikan adanya asfiksia dan diperkirakan
memiliki kemampuan hidup yang baik.