Status Mikroba Pangan Asal Hewan di Kota Bogor Tahun 2016-2017 (Studi Kasus).
View/ Open
Date
2019Author
Purba, King Algio Jordan
Pisestyani, Herwin
Anizar
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangan asal hewan adalah media yang sangat baik untuk pertumbuhan mikroba
yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia. BPOM-RI mencatat kasus
keracunan pangan pada tahun 2017 sebanyak 2041 orang sakit. Tujuan dari studi kasus
ini adalah untuk mengetahui status cemaran mikroba pada pangan asal hewan di Kota
Bogor. Data diperoleh dari Dinas Pertanian Kota Bogor dan diolah secara deskriptif.
Data yang digunakan adalah Total Plate Count (TPC), jumlah Escherichia coli, jumlah
Coliform, dan keberadaan Salmonella sp. pada pangan asal hewan di pasar tradisional
dan pasar modern. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa rata-rata jumlah mikroba
pada pangan asal hewan (daging ayam, daging sapi, telur ayam, telur itik, telur puyuh,
dan susu segar) tidak memenuhi standar batas cemaran yang diatur dalam SNI
7388:2009. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat cemaran mikroba pada produk
pangan asal hewan di Kota Bogor masih tinggi. Pengawasan dan pembinaan oleh Dinas
Pertanian khususnya Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan, dan
Pemasaran Hasil Peternakan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga higiene dan sanitasi.