Pengelolaan Lanskap berdasarkan Kualitas Jasa Lanskap di Kawasan Sentul City, Bogor
Abstract
Sentul City sebagai kota satelit merupakan kota berkelanjutan terencana dengan memperhatikan kebutuhan pemukiman bagi manusia. Sentul City bertempat di wilayah Kabupaten Bogor. Kawasan ini menghadirkan konsep Eco City yang melibatkan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya dengan alam serta mempertimbangkan dampak lingkungan dan meminimalisir penggunaan sumber daya luar. Konsep Eco City sebagai konsep pembangunan berkelanjutan memiliki beberapa indikator salah satunya peningkatan kualitas kehidupan masyarakat kota yang dinilai berdasarkan penilaian kualitas jasa lanskap Peningkatan jumlah penduduk memicu beralih fungsi penggunaan lahan khususnya lahan bervegetasi menjadi lahan terbangun. Hal ini mengakibatkan menurunnya kualitas jasa lanskap secara tidak langsung. Perubahan tutupan lahan berdampak pada perubahan kualitas jasa lanskap. Oleh karena itu untuk mengetahui seberapa besar terjadinya penurunan kualitas jasa lanskap perlu dilakukan pengkajian terhadap perubahan jasa lanskap di kawasan Sentul City Bogor pada tahun 2010 dan 2015. Hasilnya, lahan terbangun dan lahan kebun campuran meningkat sedangkan lahan pertanian dan lahan terbuka menurun. Fokus kajian jasa lanskap pada penelitian ini adalah penyimpanan cadangan karbon, keanekaragaman hayati, keindahan lanskap, pengaturan tata air, dan ameliorasi iklim. Nilai jasa lanskap pada tahun 2015 menurun di Sentul City, namun tetap dalam kondisi cukup baik. Hal ini terjadi karena lahan pertanian yang memiliki nilai dan kualitas jasa lanskap tertinggi nilainya turun sedangkan lahan terbangun yang memilki nilai dan kualitas jasa lanskap terendah nilainya naik. Kemudian hasil tersebut dianalisis dengan metode Strength, Weakness Opportunity, and Threats (SWOT) sehingga didapatkan enam rekomendasi pengelolaan kawasan Sentul City yang berkelanjutan.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]