Pengaruh Ameliorasi Dolomit, Kompos, dan Arang Sekam terhadap Ketersediaan Cu dan Zn pada Latosol dan Podsolik dengan Kejenuhan Aluminium Berbeda.
View/ Open
Date
2019Author
Sobirin, Muhamad
Anwar, Syaiful
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya tanaman pada tanah masam di Indonesia dihadapkan pada
berbagai faktor pembatas kesuburan tanah yang meliputi reaksi masam, kejenuhan
aluminium tinggi, serta kadar bahan organik dan hara esensial rendah. Hal ini
berdampak pada rendahnya efisiensi pemupukan. Pertumbuhan dan produktivitas
tanaman yang optimum hanya dapat dicapai jika semua hara esensial dalam tanah,
termasuk hara mikro Cu dan Zn, berada dalam kadar cukup dan dalam bentuk
kimia tersedia. Ameliorasi dolomit, kompos, atau arang sekam diharapkan dapat
mengatasi faktor pembatas tersebut pada tanah masam di Indonesia. Tujuan
penelitian ini adalah mengkaji pengaruh ameliorasi dolomit, kompos, atau arang
sekam terhadap ketersediaan hara mikro Cu dan Zn pada tiga tanah dengan
kejenuhan Al berbeda. Percobaan faktor tunggal ameliorasi dolomit, kompos atau
arang sekam dengan 11 taraf dan 3 ulangan dilakukan di rumah kaca pada Latosol,
Podsolik 1, dan Podsolik 2, berturut-turut dengan tingkat kejenuhan Al 42%, 52%,
dan 81%, sehingga secara keseluruhan terdiri dari 297 satuan percobaan. Inkubasi
perlakuan dilakukan selama 30 hari pada kondisi kadar air kapasitas lapang.
Analisis ketersediaan Cu dan Zn tanah dilakukan menggunakan pengekstrak
DTPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ameliorasi dolomit, kompos, atau
arang sekam secara umum menurunkan ketersediaan Cu pada Latosol, namun
sebaliknya pada Podsolik 1 dan Podsolik 2, kecuali ameliorasi kompos yang
meningkatkan ketersediaan Cu hingga dosis tertentu dan sebaliknya pada dosis
yang lebih tinggi. Demikian pula halnya dengan ameliorasi dolomit, kompos, atau
arang sekam hingga dosis tertentu meningkatkan ketersediaan Zn pada Podsolik 1
dan Podsolik 2, namun menurunkan ketersediaan Zn pada Latosol. Dinamika
ketersediaan Cu dan Zn pada penelitian ini berhubungan dengan dinamika pH
tanah.