Evaluasi Lahan Kebun Jeruk di Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut.
Abstract
Pengoptimalan kualitas dan kuantitas tanaman perlu mempertimbangkan kelas
kesesuaian lahan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lahan kebun jeruk di
Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut melalui evaluasi kesesuaian lahan fisik
berdasarkan kerangka konsep FAO dan evaluasi kesesuaian lahan ekonomi
berdasarkan konsep Wood dan Dent, 1983 serta membandingkannya dengan
komoditas jagung dan padi sawah. Tujuan lain adalah menganalisis kelayakan
usahatani jeruk siam (Citrus nobilis), jagung, dan padi sawah. Metode yang
digunakan adalah metode survei dengan pengambilan data primer dan data
sekunder. Evaluasi kesesuaian lahan fisik dilakukan dengan metode matching
menggunakan kriteria LREP II, 1994. Pengukuran nilai ekonomi menggunakan
indikator Gross Margin, R/C Ratio, dan Gross B/C Ratio. Kelas kesesuaian lahan
fisik aktual untuk komoditas jeruk, jagung, dan padi sawah di Desa Sakawayana
dan Desa Sakawayana adalah S3 dengan masing-masing subkelas S3rn, S3n, dan
S3rn. Kelas kesesuaian lahan ekonomi saat ini di Desa Sakawayana untuk jeruk
siam, jagung, dan padi sawah masing-masing adalah S2, S1, dan N sedangkan di
Desa Sukaratu untuk jeruk siam dan padi sawah adalah S3. Hasil R/C ratio dan
gross B/C ratio jeruk siam, jagung, dan padi sawah lebih dari 1, sehingga dapat
menunjukkan bahwa ketiga komoditas tersebut menguntungkan dan layak. Jeruk
siam memiliki nilai R/C ratio dan gross B/C ratio tertinggi, sehingga pemilihan dan
pengembangan komoditas jeruk siam oleh petani di Kecamatan Malangbong adalah
keputusan yang tepat karena memiliki nilai ekonomi tinggi.