Penentuan Ukuran dan Jumlah Plot Optimum pada Beberapa Tipe Ekosistem Hutan di Indonesia
View/ Open
Date
2019Author
Nanjaya, Erwin Kusumah
Rusolono, Teddy
Tiryana, Tatang
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam kegiatan inventarisasi hutan,data dan informasi terkait dimensi tegakan diperoleh melalui pembuatan dan pengukuran plot contoh,
yaitu suatu petak yang ukurannya telah ditentukan. Ukuran plot memiliki pengaruh langsung pada penilaian karakteristik hutan secara umum, seperti luas bidang dasar dan biomassa. Kegiatan Inventarisasiumumnya menggunakan ukuran plot yang samauntuk setiap jenis ekosistem hutan
yang akan diinventarisasi. Dengan demikian tidak ada perbedaan dalam perlakuan inventarisasi (ukuran dan jumlah plot) untuk hutan lahan keringdan hutan rawa (baik yang belum dipanen maupun yang sudah terganggu). Penggunaan ukuran plot dan jumlah plot pada kegiatan inventarisasi terbukti tidak memberikan banyak manfaat dalam hal efisiensi biaya dan waktu. Sampai saat ini belum banyak studi yang mempelajari ukuran dan jumlah plot contoh yang optimum untuk inventarisasi hutan alam tropis di
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ukuran dan jumlah
plot optimum empat tipe ekosistem hutan alam, yaitu Hutan Lahan Kering
Primer (HLKP), Hutan Lahan Kering Sekunder (HLKS), Hutan Rawa Primer (HRP), dan Hutan Rawa Sekunder (HRS). Penelitian ini menggunakan data dari plot contoh permanen, yang diperoleh dari sistem
Inventarisasi Hutan Nasional (NFI) di Indonesia, untuk menghitung Koefisien Variasi (CV) luas bidang dasar dan biomassa pada berbagai
ukuran plot sampel yang disimulasikan.Ukuran plot disimulasikan
berdasarkan ukuran subplot terkecil (25 x 25 m) hingga ukuran lebih besar
melalui penggabungan beberapa RU yang berdekatan baik dengan bentuk plot bujur sangkar dan persegi panjang. Untuk plot bujur sangkar ukurannya mulai dari 25 x 25 m hingga 100 x 100 m, sedangkan untuk plot persegi panjang ukurannya mulai dari 25 x 50 m hingga 75 x 100 m. Dengan
demikian, pada setiap PUP contoh terdapat 10 ukuran plot contoh dengan
luas 0.0625 – 1 ha. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CV tampak menurun dengan meningkatnya ukuran plot, mengikuti tren eksponensial negatif.
Ukuran plot optimal untuk HLKP, HLKS, dan HRS adalah 0,40 ha,
sedangkan untuk HRP adalah 0,25 ha.Jumlah plot contoh yang diperlukan untuk kegiatan inventarisasi sangat tergantung pada tipe ekosistem hutan
dan tingkat kesalahan sampling (SE) yang dapat ditolerir. Pada SE 5%,
jumlah plot optimum untuk HLKP, HLKS, HRP, dan HRS berturut-turut
sebanyak 339, 271, 448, dan 222 plot contoh.Studi ini menegaskan bahwa ukuran dan jumlah plot contohharus disesuaikan dengan tipe ekosistem hutan untuk memfasilitasi inventarisasi hutan yang efisien.
Collections
- MT - Forestry [1419]