Pengaruh Cerita dan Lagu Anak-Anak oleh Orang Tua terhadap Karakter Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya dan Hormat Santun
Abstract
Melemahnya karakter yang dialami oleh bangsa Indonesia mengakibatkan
banyak hal yang tidak sepantasnya dilakukan terutama oleh anak-anak. Karakter
adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas setiap individu untuk
hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan
negara. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini sebab
usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Kegagalan
penanaman karakter pada seseorang sejak usia dini, akan membentuk pribadi yang
bermasalah dimasa dewasanya kelak.
Saat ini kegiatan bercerita mulai jarang dilakukan oleh sebagian besar orang
tua karena perkembangan zaman. Pemberian stimulus melalui cerita dinilai sebagai
salah satu media pendidikan dan pembentukan karakter di rumah. Anak dapat
memperoleh nilai moral luhur yang terkandung di dalam isi cerita yang diperoleh
dari peniruan terhadap teladan yang disampaikan oleh penokohan dan peristiwa
dalam cerita. Lagu anak-anak juga merupakan salah satu media pengajaran nilainilai
karakter yang dilakukan melalui nada dan irama karena mampu menstimulasi
kreativitas, hafalan, dan kesinambungan. Saat ini lagu anak-anak juga sedikit demi
sedikit mulai menghilang dari dunia musik anak. Lebih dari setengah anak usia
sekolah dasar mengenal lagu pop dewasa dibandingkan lagu anak-anak yang lebih
layak dikonsumsi untuk usia mereka.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian Hibah Kompetensi dengan
judul “Model Pendidikan Karakter pada Keluarga Perdesaan melalui Family School
Partnership” (Hastuti dan Alfiasari 2015). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
2015 di Desa Ciasihan dan Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Lokasi penelitian dipilih secara purposive. Populasi dalam penelitian ini adalah
keluarga lengkap yang mempunyai anak usia sekolah dasar kelas satu yang tinggal
di Desa Ciasihan dan Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Contoh
dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu sekolah dasar di sekolah terpilih.
Responden dalam penelitian ini adalah ibu dan anak usia sekolah dasar kelas satu
dari sekolah terpilih yang berjumlah 60 orang. Penarikan contoh dalam penelitian
ini dilakukan dengan metode proportional random sampling berdasarkan jumlah
siswa kelas satu di sekolah terpilih dan berdasarkan jenis kelamin.
Hasil analisis menunjukkan bahwa orang tua contoh terutama ibu memberikan
stimulus melalui cerita dan lagu anak-anak pada kategori rendah yaitu 1-3 kali
dalam seminggu. Cerita yang paling sering diberikan adalah nonfiksi. Anak
perempuan cenderung memiliki persentase lebih tinggi dalam pemberian stimulus
cerita fiksi tradisional dan fantasi modern dibandingkan anak laki-laki. Lagu yang
paling sering diberikan oleh orang tua adalah lagu anak-anak, namun anak laki-laki
memiliki kecenderungan diberikan lagu pop dewasa dan dangdut oleh orang tua
dibandingkan anak perempuan. Capaian karakter cinta Tuhan dan hormat santun
yang dimiliki oleh anak di perdesaan Bogor baik dari segi moral knowing maupun
moral acting tergolong pada kategori tinggi, namun persentase moral acting masih
lebih rendah dibandingkan moral knowing. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan nyata karakter cinta Tuhan yang dimiliki oleh anak laki-laki dan
perempuan dengan nilai p=0.02.
Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga berhubungan
negatif signifikan dengan karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya dan
hormat santun, sedangkan cerita berhubungan positif signifikan dengan karakter
hormat santun. Analisis regresi (R2=12.70) menunjukkan bahwa jenis kelamin
berpengaruh negatif signifikan terhadap karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-
Nya dan cerita berpengaruh positif signifikan terhadap karakter cinta Tuhan dan
segenap ciptaan-Nya. Analisis regresi (R2=15.10) menunjukkan bahwa jumlah
anggota keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap karakter hormat santun
dan cerita berpengaruh positif signifikan terhadap karakter hormat santun.