Pengaruh Pembiayaan terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil Pengolahan Ubi Kayu di Indonesia
Abstract
Sebagai salah satu produsen ubi kayu terbesar di dunia, Indonesia memiliki persediaan ubi kayu yang melimpah dan sebagian besarnya diolah menjadi makanan. Proses pengolahan ini banyak dilakukan oleh usaha mikro dan kecil (UMK). Permasalahan utama yang sering dihadapi UMK adalah masalah pembiayaan—permasalahan tentang permodalan. Meski telah tersedia bantuan seperti kredit mikro dari pemerintah, hanya sedikit UMK pengolahan ubi kayu yang telah mengakses pembiayaan. Kondisi ini dapat memengaruhi kinerja UMK pengolahan ubi kayu, padahal kinerja UMK pengolahan ubi kayu seharusnya dapat ditingkatkan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pembiayaan dan faktor lainnya terhadap kinerja UMK pengolahan ubi kayu di Indonesia. Data yang digunakan bersumber dari Survei Industri Mikro dan Kecil 2015 Tahunan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari sampel yang diperoleh dalam survei kemudian dilakukan cleaning data hingga diperoleh sampel sebanyak 706 usaha. Karakteristik usaha dan pemilik UMK pengolahan ubi kayu digambarkan melalui analisis deskriptif, sementara untuk menganalisis pengaruh pembiayaan dan faktor lainnya terhadap kinerja usaha digunakan analisis kuantitatif Regresi Linear Berganda dengan bantuan software STATA 13.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaan berpengaruh signifikan dan positif terhadap nilai omset UMK pengolahan ubi kayu, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai asetnya. UMK pengolahan ubi kayu yang mengakses pembiayaan ditemukan memiliki nilai omset yang signifikan lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengakses pembiayaan. Namun, ditemukan adanya indikasi hubungan tidak linear antara proporsi pembiayaan dan nilai omset. Seiring dengan meningkatnya proporsi pembiayaan, nilai omset hanya ikut meningkat hingga proporsi tertentu lalu setelahnya menurun. Sehingga penting bagi pelaku UMK pengolahan ubi kayu untuk memerhatikan proposi pembiayaannya. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMK pengolahan ubi kayu baik itu nilai omset atau nilai aset adalah: jumlah jam kerja per hari, nilai input, keikutsertaan pelaku usaha dalam pelatihan, produk dipasarkan ke luar kota, dan usaha termasuk dalam industri kerupuk. Faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai omset adalah nilai input, sementara faktor yang memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai aset adalah keikutsertaan pelaku usaha dalam pelatihan.
Collections
- MT - Economic and Management [2875]