Induksi Kalus Embriogenik Stevia (Stevia rebaudiana) dengan Berbagai Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh
Abstract
Stevia rebaudiana Bert. merupakan tanaman herba kecil yang berasal dari
Paraguay. Daun tanaman ini biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai pemanis
alami pengganti gula karena memiliki tingkat kemanisan 200-300 kali dibanding
gula tebu atau sukrosa, namun memiliki indeks glikemik sangat rendah sehingga
cocok digunakan bagi penderita diabetes. Meningkatnya permintaan akan daun
stevia menuntut budidaya tanaman ini secara lebih intensif dan ekstensif. Masalah
yang dihadapi adalah penyediaan bibit tanaman yang belum mencukupi. Teknik
embriogenesis somatik in vitro menjadi alternatif untuk mengatasi masalah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan respons pertumbuhan kalus dari tiga
macam eksplan stevia, dalam berbagai komposisi auksin dan CaCl2 untuk
mendorong pembentukan kalus stevia, dan media yang dapat menginduksi kalus
embriogenesis somatik S. rebaudiana. Kalus terbaik dari tahap induksi adalah kalus
yang berasal dari daun dan ruas batang terutama pada media 3,4-D 1 μM. Pada
tahap proliferasi penggunaan 3,4-D 2,5 μM dan CaCl2 8 mM menunjukkan hasil
terbaik yang konsisten ditinjau dari persentase pertambahan diameter kalus.
Pemindahan kalus embriogenik dari media padat ke cair menyebabkan perubahan
kalus menjadi bersifat noduler; persentase kalus noduler pada media ½ MS-0
sebesar 44,28% dan pada ½ MS+ IBA 10 μM sebesar 90%. Sayatan histologi
terhadap kalus dari fase induksi kalus embriogenik menghasilkan gambaran bahwa
sebagian kalus noduler memperlihatkan sejumlah daerah meristematik yang
mengarah ke embrio somatik pada perkembangan selanjutnya.
Collections
- UT - Biology [2065]